Kasus Asri Wijaya: YBH MIM Desak Investigasi Independen, Ada Dugaan Kelalaian Aparat
Mediapertiwi,id,Wajo-SulSel-Insiden tewasnya Asri Wijaya setelah melompat ke Sungai Walennae saat operasi penangkapan narkoba oleh Satresnarkoba Polres Wajo masih menyisakan tanda tanya besar. Dalam keterangannya, Kasat Narkoba Polres Wajo, AKP Prawira Wardany S.Tr.K., S.I.K., menyatakan bahwa pihaknya telah menjalankan prosedur sesuai SOP dan membantah adanya kelalaian. Namun, Yayasan Bantuan Hukum Masyarakat Indonesia Mandiri (YBH MIM), melalui advokat Hadi Soetrisno, SH., menilai perlu adanya investigasi independen untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam kejadian ini.12/3/2025.
Polisi: Tidak Ada Kejar-kejaran, Asri Melompat Sendiri
Ditemui di ruang kerjanya, Kasat Narkoba Polres Wajo AKP Prawira Wardany menjelaskan bahwa dalam operasi penangkapan, petugas hanya berhasil mengamankan seorang terduga pelaku, Rudi, dengan barang bukti satu sachet kecil narkotika di bawah satu gram. Sementara itu, Asri melarikan diri dan akhirnya jatuh ke sungai.
"Anggota kami fokus mengamankan Rudi, sedangkan Asri kabur dengan motor. Karena panik, dia jatuh dan akhirnya melompat ke sungai. Tidak ada aksi kejar-kejaran seperti yang diberitakan di media sosial," ujar AKP Prawira.
Ia juga menegaskan bahwa anggotanya sudah berusaha memberikan pertolongan. "Kami sudah buka baju, kasih bambu, dan berteriak meminta bantuan. Tapi karena kondisi gelap, Asri tidak mau berpegangan pada bambu. Akhirnya, kami panggil tim SAR untuk menyisir sungai," tambahnya.
Namun, hingga kini, polisi masih belum bisa memastikan apakah Asri benar-benar terlibat dalam peredaran narkoba. "Saya tidak bisa berasumsi apakah dia bandar atau pemakai, karena sampai sekarang Rudi juga tidak mengakui bahwa Asri bersamanya," jelasnya.
Kasat Narkoba juga menegaskan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian ini ke Polda Sulsel setelah insiden terjadi, bukan sebelum atau saat penangkapan berlangsung.
Ketua YBH MIM: Ada Indikasi Kelalaian, Perlu Investigasi
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua YBH MIM, Hadi Soetrisno, SH., menilai ada beberapa kejanggalan dalam kronologi yang disampaikan polisi.
"Jika memang tidak ada pengejaran, lalu mengapa Asri merasa ketakutan hingga nekat melompat ke sungai? Apakah ada intimidasi sebelum kejadian? Ini harus ditelusuri lebih lanjut," kata Hadi Soetrisno.
Ia juga mempertanyakan upaya penyelamatan yang dilakukan oleh polisi. "Jika benar polisi sudah berusaha menolong, mengapa korban tetap tenggelam? Apakah ada prosedur standar dalam operasi semacam ini untuk menangani situasi darurat seperti seseorang yang melarikan diri ke sungai?" tambahnya.
Menurut Hadi, kasus ini menunjukkan indikasi kelalaian dalam prosedur operasi kepolisian yang dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, ia mendesak agar Kapolda Sulsel membentuk tim investigasi independen guna memastikan apakah ada unsur kesalahan dalam tindakan anggota di lapangan.
"Kita tidak bisa hanya menerima keterangan sepihak dari polisi. Perlu ada pemeriksaan mendalam, termasuk dari saksi mata lain dan rekaman yang mungkin ada di sekitar lokasi kejadian. Jika ditemukan ada kesalahan prosedur, maka harus ada pertanggungjawaban," tegasnya.
Keluarga Korban dan Langkah Selanjutnya
Sementara itu, Kasat Narkoba menyebut bahwa pihaknya telah menemui keluarga korban bersama Kapolres Wajo dan menyampaikan belasungkawa. Menurutnya, keluarga sudah menerima dengan ikhlas kejadian ini.
Namun, Hadi Soetrisno menilai bahwa pernyataan tersebut perlu diverifikasi langsung kepada keluarga korban. "Apakah mereka benar-benar ikhlas atau hanya karena tekanan? Ini yang harus kita pastikan," katanya.
YBH MIM juga berencana untuk mendampingi keluarga korban jika ingin mengambil langkah hukum lebih lanjut. "Jika keluarga ingin mencari keadilan, kami siap membantu, termasuk jika perlu membawa kasus ini ke Komnas HAM atau Ombudsman," tutup Hadi.
Kasus ini masih terus menjadi perhatian publik. Dengan desakan investigasi dari berbagai pihak, harapan akan adanya kejelasan terhadap insiden ini semakin besar. Kini, semua mata tertuju pada langkah yang akan diambil oleh Kapolda Sulsel.(Tim) .
Post a Comment