Kuat Dugaan Kepolisian Polres Kota Tangerang Tutup Mata Terkait Mafia Solar Ilegal
Mediapertiwi,id,Tangerang-Tim awak media mendapatkan informasi diduga tempatnya parah nya mafia solar di wilayah hukum Polsek Panongan, saat tim media mencoba mendatangi lokasi disampaikan oleh masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan ke awak media bahwa gudang tersebut di setiap hari ada aktivitas keluar masuk mobil tengki yang diduga berisi muatan bahan bakar solar bersubsidi,ucapnya.
Dan ramai juga dalam pemberitaan di media online terkait tempat gudang yang ada di wilayah Panongan tersebut, kami tim media mencoba mendatangi ke gudang tersebut dan melihat teryata gudang tersebut ada dua pagar besi yang di dalamnya dan di luarnya pagar seng dan di gembok dari luar seakan-akan tempat tersebut tidak ada kegiatan sama sekali, tidak lama kemudian datanglah salah satu pemuda menghampiri kami dan pemuda tersebut berbicara dari mana bang kata pemuda tersebut, dan dia juga berbicara coba telp saja ke pengurusnya bernama Rawing, tim media berkata kami tidak punya nomor pengurus (penjaga) gudang tersebut, selang beberapa lama pemuda tersebut menghubungi Pengurus (penjaga) bernama Rawing, Rawing datang menemukan tim media dan sempat menghalangi untuk mengambil gambar (Foto) lokasi tersebut, 
Tim mediamenanyakan jadi Abang rawing sebagai apa di gudang tersebut, saya penjaganya dan saya tidak ijinkan siapa pun untuk mengambil gambar dan arogan ucapannya, kalau begitu kami akan telp Anggota kepolisian setempat agar kami meminta pendampingan untuk bisa ambil foto dan bukti bukti adanya penimbunan BBM Solar ilegal Bersubsidi”, Rawing menjawab silakan saja telp kami kami tidak takut, ucap Rawing.
Karena di tutup dan di gembok pagarnya gudang tersebut tempat Penimbunan solar Ilegal, awak media mencoba konfirmasi ke Kapolresta melali WhatsApp nya, Selasa 14-01-2025 Kapolres Engan menjawab sama sekali terkait mafia solar di wilayah nya, diduga Kapolresta Kabupaten Tangerang tutup mata dan telinga nya, sampai saat ini masih aja ada aktivitas yang berjalan di gudang tersebut.
Awak media mencoba konfirmasi lagi terkait Kamis 23-01-2025 Jam; 09,44 wib Kapolres tidak juga menjawabnya terkait mafia solar yang sampai saat ini belum juga di tangkap, ada apa dengan mafia mafia yang ada di wilayah hukum Polresta.
Diduga Kapolresta Kabupaten Tangerang sampai sampai tidak bertindak untuk menangkapnya dan tidak menjalankan SOP nya.
Tim media sempat menyampaikan ke Kasat Reskrim terkait mafia solar ilegal yang di wilayah hukum Polresta Melali melalui WhatsApp, Kasat Reskrim sempat menjawab dan mencoba mengajak pertemuan ke pada awak media melalui wa, agar bisa bertemu langsung di kantor.
Tim media mencoba mendatangi Polresta dengan undangan kasat Reskrim Rabu 15-01- 2025 Sekitar jam;13,48 wib.
Anggota Reskrim menyampaikan ke tim media kalau bisa jangan semuanya perwakilan saja satu orang saja, kami dari media meminta dua orang yang masuk kalau satu kami tidak mau.
akhirnya kami diperbolehkan untuk masuk 2 orang saja dari perwakilan media, kami di sambut baik oleh Kompol Arief Kasat Reskrim Polresta, kami menyampaikan dengan adanya temuan tim awak media yang ada di wilayah hukum Polresta ke pada Kasat Reskrim l, dan kami juga sudah memberikan foto pager gudang mafia solar yang ada dan sharelok lokasi tempat tersebut dan foto Orang yang bernama Rawing saat bertemu kami dan melarang kami untuk menjalankan fungsi kami sebagai jurnalistik untuk mengambil gambar.
Sangat di sayangkan teryata penyampaian kami ke Kapolres Kabupaten Tangerang dan ke Kasat Reskrim Polresta semuanya sia-sia saja, karena sampai sekarang ini belum juga di tangkap mafia solar tersebut, mengapa dan ada apa dengan Kepolisian Polresta?… apakah diduga adanya imbalan (upeti 86) dari Mafia Solar tersebut, sampai sampai Oknum Kepolisian Polres Kabupaten Tangerang tidak bisa tegas menjalankan SOP nya.
sampai saat ini belum juga ada tanggapan dari Kapolres Kabupaten Tangerang dan Kasat Reskrim terkait mafia solar yang dilaporkan.
Contoh; Pepatah dari dulu sampai sekarang, banyak masyarakat mengatakan hukum di wilayah kita, tajam di bawah muntul di atas.
Sampai berita ini kami terbitkan Kapolresta belum ada jawaban.(sup).
Post a Comment