Warga Resah Limbah B3 Milik PT. D A K I Berasal Dari Limbah Rumah Sakit Cemari Sungai Dan Udara
Mediapertiwi,id,Kubu Raya-KalBar-Sejumlah warga di tiga Desa Resah soal pengolahan limbah B3 yang berasal dari Rumah Sakit dan di kelola oleh PT. Desa Air Khatulistiwa di Desa Lingga Cemari Sungai disebabkan pipa pembuangan di arahkan ke sungai.
Warga Desa Lingga Pancaroba dan Teluk Bakung Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, mengeluhkan dugaan kesengajaan pembiaran adanya kebocoran pipa pembuangan limbah Bahan berbahaya beracun (B3) dan asap pabrik miliki.PT.Desa Air Khatulistiwa Indonesia yang tidak memikirkan dampak polusi udara hingga menganggu kesehatan masyarakat di tiga Desa tersebut.
Salah satu warga Martinus DEN menerangkan kepada awak media pada hari Senin 2 Desember 2024 Wib.Iya mengatakan jika limbah B3 miliki PT Desa Air Khatulistiwa Indonesia itu diduga bocor dan telah mencemari aliran air sungai di sekitar lingkungan pabrik hingga mengeluarkan bau tidak sedap apalagi saat curah hujan tinggi ditambah pasang air.
Ungkap Martinus MDN bisa dilihat dari pembuangan air hujan dari atas atap bangunan pabrik yang disalurkan melalui saluran Pralon , kemudian dibuang langsung melalui Drainase hingga mengalir ke aliran sungai hingga menyebabkan masyarakat susah untuk mengunakan air untuk kebutuhan sehari hari.
Masih terang Martinus MDN padahal warga sekitar menggunakan air sungai kebutuhan seperti mandi, mencuci pakaian mencuci sayur mayur dan lain sebagainya namun pihak perusahaan tidak berpikir dan tidak berprikemanusiaan.
Perlu diketahui PT Desa Air Khatulistiwa Indonesia ini sendiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan limbah beracun. B3, mengolah limbah kesehatan dari rumah sakit yang ada di Kalimantan Barat.
“Aktivitas mereka disini adalah mengolah limbah kesehatan dari rumah sakit yang ada di Kalbar ini. Mereka kumpulkan disini kemudian diolah.Kita ketahui, limbah B3 yang diolah itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan hewan,” Ujarnya.
Masih tambah Martinus MDN bukan hanya limbah B3 yang mencemari lingkungan , melainkan asap pabrik yang keluar dari Cerubong pembakaran, mencemari udara yang mengeluarkan bau tidak sedap . Bahkan, beberapa waktu lalu saat warga mendatangi pabrik,kita menemukan botol bekas obat obatan di sekitar pabrik berserakan terutama bekas pormalin
” Selain itu kita sebagai warga juga menemukan bahan kimia lainnya berserakan disekitar pabrik yang biasanya digunakan untuk pengolahan bahan tambang boksit,”ujar nya
Dirinya mengatakan kondisi seperti ini terjadi sekitar sudah empat bulan terakhi di keluhkan oleh warga sekitar, namun untuk menyampaikan keluhan , warga tidak diperbolehkan masuk sembarangan oleh pihak perusahaan , karena perusahaan tertentu.
“Kalau kita datang kesini, laporan tidak lengkap pihak perusahaan tidak mau terima warga, jangankan kita masyarakat bisa, anggota polisi yang patroli kemarin juga ditolak perusahaan ,” Jelas nya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak PT..Desa Air Khatulistiwa Indonesia belum memberikan keterangan terkait dengan keluhan masyarakat ini walaupun pernah beberapa kali juga diterbitkan media online nasional dan lokal.
Ada dugaan kuat gudang dan pabrik pengolahan B3 tersebut juga mengolah bahan tambang seperti Pasir Selika,,Pasir Puyak dan Bahan Boksit hingga tertutup dan tidak menutup kemungkinan sudah diatur degan rapi oleh pihak pihak tertentu.
Sumber: Martinus MDN Warga Desa Lingga.
Post a Comment