Kode Saat Debat ke 2 di Mercure oleh Helmi Hasan,KPK diduga orderan
Mediapertiwi,id, Bengkulu-Penyampaian para pendemo di Depan Polresta Kota Bengkulu mengatakan KPK ke Bengkulu karena orderan dan merusak kedamaian Pilkada, Bak gayung bersambut, viral kembali tayangan Ulang debat kandidat ke 2, Helmi Hasan seakan memberi Kode Alam bila Rohidin dalam waktu dekat akan berurusan dengan KPK.
Bengkulu viral dan bahkan menjadi sorotan berbagai media nasional, atas diberitakanya mengenai ott yang dilakukan KPK di Provinsi Bengkulu. 24/11/2024
“Bapak Rohidin satu-satunya Calon Gubernur yang berkasus di KPK, Insyallah setelah ini segera akan ada proses mengenai itu”, ujar Helmi Hasan adik menteri Zulhans yang pernah DPO dan Tersangka kasus korupsi 11.4 Milyar.
Dimasa tenang menjelang detik-detik pemilihan, Gubernur Bengkulu yang saat Ini mencalonkan lagi menjadi Gubenur dan memiliki hasil survei tertinggi harus dihadapkan dengan perlakuan buruk dari oknum KPK ketika penjemputan dijalan, hal itu sontak memicu amarah dan deraian air mata para Tokoh Agama, Tokoh adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan di Bengkulu saat menyaksikan Video yang beredar.
Bagaimana tidak dalam Video yang beredar, Rohidin Mersyah Gubernur Bengkulu yang saat ini mengikuti Pilkada ke 2, di berhentikan dan di bentak seperti teroris.
“BERHENTI, BERHENTI, DENGAR NGGAK, MANA KONTAK MOBIL!! MATIKAN MATIKAN!! Ujar Oknum KPK yang bernada tinggi dan membentak, padahal pada saat itu Rohidin Mersyah tampak tenang dan mengikuti arahan”.
Dilanjutkan klarifikasi oleh Kapolresta Bengkulu, ia menjelaskan bila Rohidin Mersyah dihadirkan karena di mintai keterangan sebagai Kepala Daerah Aktif (Gubernur Bengkulu) atas diduga adanya OTT oleh pihak beberapa ASN Provinsi Bengkulu.
Beredar beberapa pemberitaan mengenai OTT, hal tersebut disangkal dan di klarifikasi secara resmi oleh Kapolresta Bengkulu.
“Klarifikasinya adalah, ada kegiatan KPK ke Provinsi Bengkulu dan Gubernur Bengkulu hanya mintai keterangan, tentu ini adalah bagian dari tahapan sehingga bukan penetapan, terkait jumlah orang yang diberitakan itu tidak benar, karena setalah kita baca ada beberapa media yang menulis berita itu tidak benar dan tidak berdasarkan data resmi dari kita, jadi yang jelas untuk saat ini hanyalah sebuah pemeriksaan dan pemberian keterangan, mungkin karena era Pilkada ada beberapa oknum yang melebih-lebihkan, jadi kita berharap kondisi tetap kondusif dan kepada pihak-pihak media mohon menuliskan apa yang benar jadi jangan dilebihkan atau dikurangkan, sekali lagi kita pertegas bapak Rohidin Mersyah hadir karena dimintai keterangan sebagai Kepala Daerah karena adanya kegitan KPK di Bengkulu, cukup itu saja ujar, Kapolresta Bengkulu saat diwawancara awak media.
Pewarta ( Ade ).
Post a Comment