Cagub DKI Dharma Pongrekun Menyita Perhatian Publik dengan Program-Programnya
Mediapertiwi,id,Jakarta-Dharma Pongrekun, sosok yang menarik perhatian karena beberapa statemen yang dianggap kontroversial. Kini dia kembali menyita perhatian publik dengan program-programnya yang out of the box saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta bersama Kun Wardana Abyoto.
Dharma dikenal sering menyampaikan program dan pernyataan yang dianggap kontroversial. Misalnya, pernyataan Dharma terkait pandemi Covid-19 yang merupakan agenda asing untuk mengambil kedaulatan Indonesia. Dia juga menyebutkan bahwa PCR bukan alat untuk mengetes adanya virus.
Dia juga menyebutkan bahwa tidak ada satu pun data warga Indonesia yang aman.
Pernyataan yang sebelumnya menuai komentar tersebut belakangan terbukti dengan serentetan kasus kebocoran data. Misalnya, kebocoran data BPJS, akun marketplace, data di KPU, perbankan, dan yang menggemparkan adalah kebocoran data di Pusat Data Nasional Sementara pada 2024 ini.
Untuk mencegah kebocoran data tersebut, menurut dia, Indonesia harus mandiri internet. Dia justru mendorong calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung menjadi presiden. ’’Mari Mas Pram, saya dukung jadi presiden, dan saya akan menjadi staf ahli khusus bidang cyber security,’’ ujarnya saat debat pemilihan gubernur (pilgub) DKI.
Yang terbaru, untuk mengatasi kemacetan Jakarta, dia menjanjikan membangun jalan layang (flyover), jalan kolong (underpass), dan penghubung jalan eksisting (overpass) dalam waktu tujuh hari. Dia mengklaim, sudah ada lima teknologi yang dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur dalam waktu singkat tersebut.
Untuk menyongsong Jakarta menjadi kota global yang berdaya saing, mereka akan memastikan penduduk Jakarta tidak ada yang menganggur, perutnya harus kenyang, semua sekolah, pengusaha besar dan kecil harus tetap jalan, termasuk UMKM. ’’Jadi harus adil, rakyat didukung, investor besar juga semangat. Oleh sebab itu, kami akan mengeluarkan kebijakan bagi UMKM atau rumah makan akan hapus PB1 yang tadinya 10 persen, kami buang nolnya jadi tinggal 1 persen,’’ katanya.
’’Untuk take away tidak ada PB1, selama ini 10 persen,’’ lanjutnya. Bukan hanya itu, dia juga menjanjikan pegawai negeri di bawah eselon 4A dan pegawai swasta akan dihapus dari kewajiban membayar PBB.Dharma juga kerap menyampaikan program unggulannya dengan sebutan ’’Getuk Tular Adab’’. Dengan program itu, dia menjanjikan warga Jakarta bisa meningkatkan pendapatan meski hanya berdiam di rumah. Untuk program itu, dia juga menyebutkan akan membentuk tim ekonomi adab. Tim itulah yang akan mengawal sistem ekonomi adab tersebut.
’’Kami telah mempersiapkan tim ekonomi adab yang akan membina, menyiapkan modal, bahan baku, mendesain, juga menyiapkan order, quality control, pengiriman barang, sampai penagihan. Kami sudah siapkan tim ekonomi adab yang akan terdiri dari guru honorer agar punya pendapatan tambahan tanpa harus disubsidi. Lalu siapa yang dibina, yakni keluarga,’’ terangnya.
Sementara itu, wakilnya, Kun Wardana Abyoto, menuturkan, untuk meningkatkan pertumbuhan yang inklusif, mereka akan meningkatkan kesetaraan dan kesejahteraan sosial dengan mengoptimalkan ekonomi digital. ’’Kami akan berikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta. Kemudian kami juga akan memagari dengan teknologi yang bisa menyaring konten-konten negatif,’’ ujarnya.Khusus untuk driver ojek online (ojol), mereka berjanji meningkatkan kesejahteraan dengan cara membebaskan dari berbagai potongan. Para driver ojol juga dijanjikan mendapat kartu BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan secara gratis.
Sebagaimana diketahui, pilgub Jakarta diikuti tiga paslon. Nomor urut 1 adalah Ridwan Kamil-Suswono yang diusung14 partai. Yakni, Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, Nasdem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda, dan PKN. Lalu, nomor urut 2 adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju dari jalur nonparpol atau perseorangan. Sedangkan nomor urut 3 adalah paslon Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP dan Hanura. (Sup) .
Post a Comment