TNI AL Berkaloborasi APH Gagalkan Penyeludupan kokain dan sabu di dua perairan terluar RI
Mediapertiwi,id,Jakarta-TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan aparat penegak hukum lain seperti BAIS TNI, BIN, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menggagalkan penyelundupan kokain dan sabu di dua perairan terluar RI bulan ini.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat jumpa pers pengungkapan kasus di Markas Komando Koarmada RI, Jakarta, Kamis, menjelaskan ada sekitar puluhan kilogram kokain dan sabu yang diamankan oleh kapal patroli TNI AL di dua perairan berbeda, yaitu di sekitar Pulau Berhala, Sumatera Utara, dan di sekitar perairan Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.
"Berdasarkan hasil patroli, kami mendapati barang haram ini sebesar 84,75 kilogram (kokain), dan semuanya ada 74 bungkus. Masing-masing bungkus ada ang 1,05 kilogram sampai dengan 1,5 kilogram," kata Pangkoarmada RI menjelaskan jumlah narkoba yang disita oleh kapal patroli TNI AL di perairan sekitar Pulau Berhala.
Perairan sekitar Pulau Berhala merupakan salah satu laut terluar RI yang berada dekat dengan Selat Malaka. Daerah itu menjadi wilayah kerja Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Komando Armada (Koarmada) I.
Di lokasi jumpa pers yang sama, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi menjelaskan modus penyelundupan kokain di laut itu mirip peredaran narkoba sistem tempel untuk kasus di darat. Kurir yang membawa kokain via jalur laut itu menurunkan paketnya di perairan. Umumnya, kurir itu bakal memberikan lokasi koordinat paket kokain itu ke pihak penerima.
Namun, untuk kasus di perairan dekat Selat Malaka itu, kapal patroli TNI AL KAL Pandang I-1-72 menggagalkan upaya penyelundupan kokain tersebut pada awal minggu ini (16/9).
"Kami mendapat informasi dari unsur BIN (Badan Intelijen Negara), BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI, dari masyarakat. Kami melaksanakan interoperability, kerja sama yang baik antar instansi. Kami menggerakkan satu KAL Pandang berpatroli kemudian menemukan barang tersebut," kata Laksda Yoos.Politik .(**).
Post a Comment