Pembangunan Jalan Rabat Beton, Desa Leppangeng Jadi Sorotan Warga
Mediapertiwi,id,Wajo SulSel-Berawal dari informasi masyarakat Desa Leppangeng, Kecematan Belawa, Wajo, tentang adanya dugaan kurang transparan dalam pelaksanaan pembangunan jalan beton di tiga titik yang ada di wilayah desa tersebut, kini jadi sorotan warga. Pasalnya, pada pengerjaan rabat beton tersebut di duga tidak berpedoman pada Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Dalam keterangan sejumlah warga yang ditemui media ini, bahwa ada tiga ruas jalan beton yang dikerjakan yakni, di Dusun Waji, Dusun Paopance dan di Dusun Wattang.
"Ketiga ruas jalan proyek pembangunan rabat beton tersebut pengerjaannya di duga tidak sinkron dengan RAB sebagai pedoman pengerjaan, "ujar warga tersebut yang tidak mau namanya di mediakan Kamis, (26/09/2024).
Dijelaskannya, bahwa terlihat ketebalan cor lantai, pada sisi pinggir kanan dan kiri berukuran 20 cm, namun berdasarkan fakta di lapangan pada bagian tengah dari pengerjaan rabat beton tersebut di lapisi hamparan sirtu/kerikil yang tebal sehingga penggunan campuran semen menjadi tipis, "kata warga tersebut yang mengaku menyaksikan langsung pada saat pengerjaan rabat beton tersebut.
Kini rabat beton tersebut sudah retak dimana mana, hal ini menurut warga setempat penyebabnya kemungkinan karena campuran semen yang di pergunakan tidak berdasar pada petunjuk teknis yang ada.
"Kalau hasilnya seperti ini tentu hanya buang buang anggaran, apalagi setiap titik rabat beton di anggarkan dari Dana Desa hampir 200 juta, dan anggaran pantastik ini seharusnya bisa hasilkan produk kerja yang berkualitas, tapi nyatanya sudah banyak retak, "ujarnya.
Dilain sisi, warga juga menyoroti pengerjaan jalan tani, dimana pada anggaran jalan tani tersebut di anggarkan lebih kurang 150 juta, namun faktanya hanya menelan anggaran kurang lebih 50 juta.
"Anggaran dari jalan tani tersebut merupakan silva dana desa dari pada tahun 2023, yang nilainya kurang lebih 390 juta, di alokasi ke jalan tani 150 juta, dan sisa 140 juta belum ada nampak pekerjaan fisik, sehingga sangat perlu tindak lanjut dari pada Aparat penegak hukum, "tuturnya.
Sementara Sekretaris Lumbung Aspirasi Serikat Rakyat ( LAser) kabupaten wajo Andi Baso Syamsu Alam, mengatakan akan melaporkan persoalan ini ke pihak Kejaksaan Tinggi Sulawesi selatan atas dugaan penyalah gunaan keuangan Negara tersebut
" Insya Allah Minggu ini kami akan mendatangi kejaksaan tinggi Sulawesj selatan, untuk melaporkan secara langsung terkait dengan adanya dugaan penyimpangan anggaran Dana Desa di Desa Leppangeng
Hingga berita ini di tayangkan, Kepala Desa Leppangeng Muhammad Saenong belum dapat di konfirmasi terkait proyek beton tersebut ( TIM Redaksi) .
Post a Comment