Penyebab Aspal Jalan Rusak Berlobang dan Tergenang Air Akibat Saluran Air Sengaja Ditutup
Mediapertiwi,id,Halmahera-PejuangHukum45.Com, Halmahera Tengah - Kabupaten Halmahera Tengah adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibu kota Kabupaten ini terletak di Kecamatan Weda. Jumlah penduduk Halmahera Tengah akhir tahun 2023 berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri berjumlah 96.977 jiwa, dengan kepadatan penduduk 36 jiwa/km².
Kabupaten Halmahera Tengah adalah salah satu penghasil logam nikel di Indonesia. Perusahaan-perusahaan nikel banyak beroperasi di Kecamatan Weda, salah satunya di Kawasan Industri Weda Bay yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.
Perbaikan jalan nasional Lukulamo - Lelilef Woebulen sedang dilaksanakan oleh PUPR Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, dari perawatan pemotongan rumput dan pembersihan saluran air dari Weda ke Lelilef terus berjalan.
Namun, parah nya saluran air atau drainase di Desa Lukulamo hingga Lelilef sengaja ditutup atau di urug para pengusaha, baik pembangunan toko, pembangunan rumah kost dan bengkel kendaraan dengan batu dan pasir hingga jika hujan, terjadi luapan air ke Jalan Raya.
Saat tim media turun ke lokasi Lukulamo pada Selasa (6/8), memang tampak ada jalan tergenang air dikarena kesadaran warga kurang dan hanya mementing keuntungan pribadi atau bisnisnya dan tidak memikirkan kerugian masyarakat banyak terutama para pekerja urban.
Salah satu pekerja vendor di perusahaan nikel PT IWIP, ketika ditanya soal jalan rusak, berlubang dan tergenang air, mengatakan.
"Bagaimana jalan tidak rusak Pak (Awak Media_Red), saluran air sengaja ditutup oleh banyak oknum yang membuka usaha seperti bengkel motor, kios kelontong dan yang sedang membangun kost - kost an," ujar Audi Lumenta.
Sambung Audi, kita pekerja datang ke Halmahera Tengah tujuan bekerja dan kondisi jalan aspal rusak berlubang dan tertutup genangan air karena bulan lalu terjadi banjir dan penyebabnya adalah kurang nya kesadaran para oknum pengusaha yang sengaja menutup saluran air dan membuang sampah ke saluran air," jelas nya.
Hal senada dikatakan oleh salah satu penghuni kost di Lelilef Woebulan. sebaik apapun jalan dibangun oleh Dinas PU dan kesadaran warga untuk tidak menutup saluran air, pasti akan rusak.
"Coba bapak lihat, petugas PU sedang membersihkan tumpukan pasir dan batu di tengah jalan akibat terbawa arus air yang Minggu lalu hujan selama 3 hari 2 malam," katanya," kata Daeng Rahman sambil menunjukkan jari.
Lanjut Daeng Rahman, jika saja warga masyarakat mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan atau para oknum pengusaha bengkel, toko kelontong dan kios - kios di sepanjang jalan raya tidak menutup saluran air, sudah pasti jalan aspal tidak rusak, berlobang," ungkapnya.
Harapan saya, kepada Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kabupaten Halmahera Tengah, membuat aturan tegas agar warga masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air dan tidak menutup saluran air. Kalau perlu Pemkab dan Pemdes buat aturan, siapa yang sengaja menutup, mengurug saluran air dan membuang sampah ke saluran air di denda," harap Daeng Rahman.
Hingga berita dipublikasikan, tim media sedang berusaha mencari nomor kontak Pemdes Lukulamo, Kepala Satpol PP Kabupaten Halmahera Tengah dan PUPR Maluku Utara agar berita berimbang.(Tim) .
Post a Comment