OBAH OWAH PILPRES 2024. PEMIMPIN SPIRITUAL NUSANTARA MEMPERTEMUKAN PARA RAJA SULTAN & KEKUATAN ADAT TRAHDISI.
Mediapertiwi,id,-Di tengah Obah Owah Pilpres 2024, Pemimpin Spiritual Nusantara, Sri Eko Sriyanto Galgendu, mempertemukan Para Raja Sultan & Kekuatan Adat Trahdisi Nusantara.
Para Tetamu Agung Kedaton Nusantara, disambut hangat Trah Kutai Sripaduka Berdaulat Agung Maharaja Kutai Prof Dr MSP lansyah dan Trah Kedaton Nusantara Jayakarta Dr PNA Mas'ud Thoyib MBA, pada acara sarasehan "Cakra Manggilingan & Doa Bersama Menuju Indonesia Emas" pada 27 Desember 2023 di Kedaton Nusantara Jayakarta - Lubang Buaya, Jakarta Timur. Seluruh komponen yang mewakili Trah Kedaton Nusantara hadir menjadi momen kembalinya Nusantara Indonesia di tanah tercinta Nusantara.
Sri Paduka Kutai Prof Iansyah mengatakan, "Kita yg hadir disini sudah ditakdirkan Allah. Ada yang mempertemukan, ada yang dipertemukan. Kecahayaan itu meliputi seluruh Nusantara Indonesia. Meliputi lintas spiritual, berjanji dengan Romo Sri Eko Galgendu dari Solo sejak puluhan tahun yang lalu. Kedaton ini adalah representasi penjelmaan Kembali Kraton Buton dari Ratu Wakaka, Sultan Murhum dkk yang tersembunyi yang meliputi seluruh Nusantara".
"Kehidupan kita ini Cokro Manggilingan Indonesia selama 21 abad. 7 Abad pertama Sriwijaya, 7 abad kedua Majapahit dan 7 abad 3 Bhinneka Tunggal Ika agar Cokro Manggilingan betul-betul nyata dalam kehidupan kita. India saja sampai belajar kepada Kerajaan Sriwijaya. Kehidupan berbangsa bernegara bisa berjalan kalau ada cendekiawan, satu di antara yang kita lupakan pujangga terbesar Ronggowarsito," tambah Sri Paduka Keraton Nusantara Dr Mas'ud Thoyib.
Romo Sri Eko Galgendu - Pemimpin Spiritual Nusantara Indonesia berkisah bahwa Pasamuan Agung Hari Ini merupakan jalan panjang dengan pak Mashud, Ibu Eli dkk. "Saya menghubungi Bapak-bapak dan Ibu-ibu Trah Kerajaan Nusantara untuk mengingatkan tentang Cakra Manggilingan Jagad. Cakra kekuatan dari bangsa ini sebagai tanggung jawab zaman untuk memiliki kembali warisan Bangsa Nusantara ini kembali. Terjadi Wolak waliking zaman, segala bidang kehidupan berubah. Dan kita harus mengembalikan Soko Guru Manunggal Nusantara," tegas Romo Galgendu.
"Saya datang kesini nggowo sangu - membawa bekal". Pertama, Doa dari seorang Hamba Tuhan YME untuk membangkitkan satria- satria Nusantara - setelah 21 abad, kalian yang tersembunyi telah ada dan sudah Terlahir Kembali, beranilah sebagai satria- satria Nusantara. Kedua, membawa ayat, setiap anak manusia dari Tuhan YME adalah ayat sebagai Wakil-Nya sebagai anak-anak Terang Kesayangannya yang wajib menghidupkan Sukma Nusantara kembali, jelas Romo Galgendu.
Pada momen bersejarah ini juga dibacakan ikrar "Panca Setia - 5 Janji Setia kepada Nusa, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan spirit kembali kepada UUD 45 Asli agar Nusantara Indonesia kembali berjaya di bumi pertiwi" oleh Muhammad Fitrah - salah satu tokoh Pemrakarsa Kembali Ke UUD 45 Asli, diikuti oleh seluruh hadirin.
Hadir Romo Sri Eko Galgendu - Pemimpin Spiritual Nusantara, Yang Dipertuan Agung Ratu Srikandi Pertiwi Elly Yuniarti MM, Dr Bambang Purwanto - Penelisik Harta Karun Nusantara, Muhammad Fitrah - Pemrakarsa Kembali Ke UUD45 Asli, Datuk Kelik Prayoga - Pembangkit Budaya Spiritual Aji Saka, Kanjeng Abioso, R Sigit Nogrohohadi, Abdul Latif - Bergelar Maha Patih Raja Diraja Nusantara, Sultan Syarif Muhammad- Sultan Banten XVIII, Datuk Dirajawali Joko Budiono, Andi Prabu, Fahri Lubis (Sekjen Dewan Presidium Konstitusi), Datuk Muslil Siregar Perkasa Alam, Sunarjo, YM Yasana - Edwin Agus Sukarta dari Trah Sriwijaya, Susi Susmini (Malang), Ratu Enong (Banten), Sandiva (Singosari), Leles (Sekjen UT), Dt Rifki (Bamus Betawi), dkk yang maaf tak disebutkan satu persatu.
(Penulis : Gus Badawi, Kerabat Kepemimpinan Spiritual Nusantara) .
Post a Comment