News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Terindikasi Pasar malam di Wajo, Sarat dengan Pungli

Terindikasi Pasar malam di Wajo, Sarat dengan Pungli

 
Mediapertiwi,id,Wajo-SulSel-Keberadaan Pasar malam di jalur dua, tepatnya lokasi Dinas perhubungan dan pemadam kebakaran kabupaten wajo, di duga sarat dengan pungli.

Pasar malam ini di buka setiap dua ( 2 ) kali dalam seminggu, yakni setiap malam Ahad dan setiap malam Kamis.

Pengunjung pasar malam tersebut selalu membludak baik dari dalam kota sengkang maupun dari luar bahkan saking ramainya kadang warga tetangga kabupaten sidrap dan Pare2 juga berdatangan.

Pasar malam tersebut tidak hanya rame pengunjung, namun di duga terjadi praktik pungutan liar ( pungli ) terhadap para pedagang.

Menurut Andi Baso Syamsul Alam, Sekretaris Lumbung Aspirasi Serikat Rakyat ( LASER) saat melakukan monitoring pada malam Ahad, 31/9/23, menemukan potongan karcis retribusi pelataran senilai Rp.1.000, - tapi pedagang membayar Rp. 5.000, - artinya Rp.4.000, - kemana.? Bukan cuma itu,ada juga uang pelataran Rp.15.000-Rp.20.000.juga ada uang Kebersihan,keamanan dan uang balon.

Selain itu terdapat juga sewa tempat yang bervariasi mulai dari setoran Rp. 10.000, - sampai dengan Rp.15.000 dan setoran Rp. 20.000, - pertempat.

Serta Sewa Lampu penerangan Rp. 15.000, - pertempat,  bayar kebersihan Rp.5.000,- pertempat, bayar Keamanan Rp.3.000, - dan bayar parkir, Rp.2.000, -

Andi Baso syamsul Alam,  mempertanyakan setoran para pedagang tersebut apakah betul masuk di kas daerah ataukah masuk di kantong oknum Peribadi,karena lokasi tempat pasar malam ini milik pemerintah  sebaiknya masuk di kas daerah agar masyarakat bisa menikmati ungkapnya.

" Para pedagang membayar restribusi pelataran senilai Lima ribu rupiah tapi justru di kasih karcis senilai Seribu rupiah, kemanakah yang Empat ribu rupiah ?," uang pelataran dan uang balon lampu menurut pedagang tidak di berikan karcis" kata Andi Baso Syamsul Alam

Sebaiknya saber pungli yang ada di kabupaten wajo melakukan penindakan terhadap oknum tersebut, jangan terkesan tutup mata, " tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Andi Aso Ashari yang di hubungi lewat telpon selulernya membenarkan kalau yang melakukan penagihan retribusi pada pasar malam tersebut adalah orang dinas pasar dan masuk ke kas daerah.

" iya betul pak yang menagih retribusi pada pasar malam tersebut adalah Orang Dinas pasar dan masuk ke kas daerah," kata Andi Aso Ashari singkat, Minggu, 1/10/23

Berikutnya, awak media pertanyakan terkait dengan karcis yang di kasih para pedagang bernilai seribu rupiah,dan uang yang di bayar senilai Rp.5.000 dan uang pelataran dan uang balon Rp.15.000-Rp.20.000. Tidak terlihat ada karcis di berikan ke pedagang,pak kadis tidak merespon sampai berita ini di publikasikan.(Tim)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment