News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Disinyalir Ada Pembiaran Pungli Berjamaah di Pasar Malam Kota Sengkang

Disinyalir Ada Pembiaran Pungli Berjamaah di Pasar Malam Kota Sengkang

Foto,ini Bukti Karcis yang dibayar penjual Rp.5.000 tertera Rp.1.000 yang diberikan ke-penjual hanya 3 lembar .

Mediapertiwi,id,Wajo-SulSel-Sejumlah pedagang pasar malam yang berjualan di area Halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo, mengeluhkan tingginya nominal setoran sekali pasar.

Hal ini diduga dilakukan  oknum-oknum tertentu yang meraup keuntungan. Ironisnya lagi seakan adanya pembiaran terhadap dinas terkait.

Pantauan media ini di area pasar malam tersebut terdapat karcis retribusi nominal Rp1000. Dan setiap penjual mendapatkan jumlah karcis yang barvariasi dan membayar Rp.5000, bagi yang memiliki tempat dengan ukuran 3x3 meter.

Selain itu ditemukan juga adanya pembayaran kepada pedagang di luar daripada karcis tersebut, hal ini diduga ada oknum yang mengaturnya.

Salah satu pedagang pakaian jadi yang ditemui awak media mengatakan kalau setiap sekali pasar malam mereka membayar secara total Rp. 30.000.

Ada juga penjual yang membayar senilai Rp.3.000.tidak diberikan Karcis,setelah Ditanya awak media,sipenjual mengatakan itu tadi yang dibayar uang kebersihan pak,kita meman tidak pernah diberikan karcis,hanya dipegan saja itu karcisnya,ungkapnya.

"Setiap pasar pak,  kami membayar Rp.30.000, itu sudah termasuk beberapa bagian di dalamnya, namun kami  di kasih karcis senilai yang terterah di karcis retribusi Harian pelataran, "ujarnya kepada media ini.

Sementara pedagang yang lain juga  membayar  dengan nominal yang berbeda mulai dari Rp.15.000 sampai dengan Rp. 55.000, tergantung pada pengaturan yang di beri kuasa," Jelasnya lagi

Hal ini sangat ironis dan menyedihkan, karena setoran para pedagang dipasar malam lebih banyak masuk kesaku oknum tertentu daripada masuk ke pendapatan daerah Kabupaten Wajo.

Untuk itu para pedagang mengharapkan pihak Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum atau APH bisa memberantas pungli tersebut yang diduga dilakukan oleh oknum yang merasa dekat dengan "penguasa" diwilayah ini. (Tim)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment