Almaster Melakukan Aksi Damai,Terkait Pendaftaran Peserta Didik Baru PPDB SMA/SMK di provinsi Bangka Belitung.
Mediapertiwi,id,Pangkal Pinang-Aliansi Masyarakat Terzalimi (ALMASTER) melakukan aksi damai di kantor Dinas Pendidikan dan kantor Gubernur Babel untuk menyampaikan aspirasi karena banyak siswa yang belum mendapatkan sekolah karena sistem PPDB yang belum dapat mengakomodir para siswa lulusan SMP untuk melanjutkan ke sekolah di SMA /SMK Negeri.
Terkait hal diatas kami Almaster bermaksud kembali mengadakan aksi damai untuk menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pimpinan DPRD Bangka belitung untuk yang kedua kalinya. 31/7/2023.
Setelah berapa jam Almaster menunggu sambil berorasi di halaman gedung DPRD babel akhir di Terima oleh ketua DPRD babel , Pj guburnur , asisten1 soleh yang mewakili dinas pendidikan Provinsi bangka belitung.
Perwakilan dari bangka tengah Apri mengatakan di mana ibukota kabupaten bangka tengah hanya ada satu SMA Negeri di sini kami mengugah mengemis pun tak apa ucapnya .karena dana 20% APBD untuk pendidikan, saya meyakini pj gubernur seorang doktor kami tidak banyak meminta pak bagaimana 33 anak ini bisa sekolah, tidak ada kepentingan lainnya , kalau bapak kurang yakin anak" Ada di luar sana bersama mak"wali murid , jadi gerakan ini tidak fiktiv disini saya hanya mengawal saja yang menjadi tujuan ibu, bapak supaya 33 anak ini bisa sekolah.
Senada dengannya Pj gubenur untuk khusus koba kemungkinan bisa walaupun surat masih dikoba
1.guru mau, dan memang di sisi lain jarak datanya emang udah ada saya sudah sampaikan kementerian mereka bisa menerima kondisi yang ada karena tidak ada sekolah swasta yang lain karena jauh,di koba 33 anak itu udah oke dan seharusnya sudah di tindak lanjuti, saya pikir ada masalah baru lagi,karena kemarin sudah selesai saya udah ketemu bapak bupati . Ini pak yunan saya lagi tunggu biar cepat selesai biar kita tidak nabrak aturan yang ada , kita harus menghargai aturan dari kementerian .
Untuk pangkalpinang masih tunggu. Tunggu lagi hasil rapat sudah dua kali pak yunan disana di tolak dengan alasan, ini jangan ribut dulu ya kata pj gubernur Sekolah swastaya masih ada, masih memungkinkan terkait masalah biaya kita Membiayanya pak, bahkan bisa gratis di sana kalau kita paksakan ke negeri banyak sekali aturan yang kita tabrak zolim terhadap anak" "Yang lain dan guru jam belajar sudah lebih kalau kita paksakan . pungkasnya
Pewarta supriyadi.
Post a Comment