Respon Keluhan Masyarakat Soal Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Ketua Komisi II DPRD Wajo Turun Telusuri Di Lapangan
Mediapertiwi,id,Wajo-SulSel-DPRD Kabupaten Wajo Memasuki Masa Reses mulai tanggal 12-14 Juli 2023. Semua Anggota Dewan melakukan Reses di Dapil masing-masing untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat. Sabtu,16/07/2023
H. Sudirman Meru selaku Ketua Komisi II melakukan Reses di Dapil 1 Kecamatan Tempe tepatnya di Kelurahan Salomenraleng pada hari Kamis. 13 Juli 2023.
Sehari setelah melakukan reses di Kelurahan Salomenraleng yang salah satu aspirasi yang dikeluhkan masyarakat terkait kelangkaan gas bersubsidi LPG 3 Kg, Sudirman Meru selaku Ketua Komisi II langsung melakukan tidak lanjut aspirasi apa yang dikeluhkan masyarakat dan turun dilapangan menelusuri tiga tempat yang menjadi agen terbesar di Kota Sengkang yaitu PT. Wajo Harapan, PT.Dutana Wajo Gas dan PT.Ahmad Putra Mandiri.
Kunjungan lapangan Ketua Komisi II didampangi staf Bagian Perekonomian EFENDI J. Adapun petugas yang menerima di Agen tersebut adalah Asnal Husani staf admin di PT.Wajo Harapan, Ainul Shaf Bagian Admin di PT. Dutana Wajo Gas dan Agussalim bagian pengawasan di PT. Ahmad Putra Mandiri.
Sudirman Meru menyampaikan maksud kunjungan lapangan kepada awak media untuk mencari akar permasalahan terkait kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg untuk dicarikan solusi.
Sudirman Meru juga menyampaikan kalau informasi yang didapat dari tiga agen Gas Elpiji , pengirimannya lancar sesuai kuota. Dari tiga agen tersebut masing-masing mendapatkan jatah 3.360/hari diluar hari Minggu atau enam mobil /hari dimana setiap mobil berisi Gas LPG melon 3 Kg 560/mobil. Dan setiap mobil yang datang langsung ke pangkalan-pangkalan mitra kerja agen.
"Saya informasikan kepada masyarakat Wajo kalau di Wajo ada 8 agen yang beroperasi di berbagai Kecamatan dan sementara ada tiga agen akan menyusul, masih dalam proses administrasi. Dan setiap agen membawahi beberapa pangkalan dan setiap pangkalan harus melakukan penjualan berdasarkan dengan Harga Eceran Tertinggi(HET). Dibawa pangkalan terdapat ribuan pengecer yang beroperasi di Wajo dimana penetapan harga HETnya diluar kendali agen atau pangkalan,"terangnya
Adapun indikasi penyebab kelangkaan Gas bersupsidi antara lain .Adanya puncak pemakaian menjelang Idhul Adha mulai dari H mines 3 hari sampai H ples 4 hari. 2.Indikasi lain berdasarkan penggunaan gas di musim tanam petani meningkat karena sudah banyak menggunakan BBM Gas..3. Banyaknya acara pesta pernikahan yang sering menampung Gas 10 sampai 20 Gas per acara pengantin..4. Tidak tertutup kemungkinan ada pengiriman barang di luar sepengetahuan agen menuju daerah atau Kebupaten yang mandiri.
Sudirman Meru sebelum menutup wawancaranya menyampaikan kemungkinan ke empat hal tersebut di atas benar menjadi faktor kelangkaan Gas LPG 3 Kg
"Saya tegaskan jangan ada agen yang main-main bekerja di L\luar dari aturan atau regulasi yang ada. Karena hal itu bisa berisiko teguran sampai pencabutan hak operasi perusahaan yang bersangkutan. Jika ada pelanggaran akan ada sangsi berat dari OPD terkait atau Pertamina itu sendiri,"tutupnya.(hdw,m).
Post a Comment