"Terbang Bersama Pesawat F-16 TNI AU dan Rafale AU Prancis di Langit Madiun Jawa Timur"
Mediapertiwi,id,Jatim-Tiga pesawat Tempur F-16 TNI AU dan satu pesawat tempur Rafale, serta satu pesawat tanker A-330 MRTT Angkatan Udara Prancis (FASF – France Air and Space Force) melaksanakan terbang bersama di langit kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (25/7/2023).
Di Madiun, tepatnya di Selatan Training Area Lanud Iswahjudi, pesawat-pesawat tempur F-16 TNI AU dan Rafale FASF melaksanakan simulasi latihan pengisian bahan bakar di udara (dry Air to Air Refueling exercise) menggunakan pesawat tanker A-330 MRTT.
Keempat pesawat tempur secara bergantian melaksanakan dry Air to Air Refueling pada ketinggian 2.000 feet. Saat join flight, pesawat Rafale diawaki oleh penerbang Angkatan Udara Prancis dan Mayor Pnb Dedi "Kingbee" Andres S ( back seat), dari Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud Supadio, Pontianak.
Join flight dan pelaksanaan dry Air to Air Refueling exercise TNI AU dan FASF ini, merupakan bagian dari misi Pegase Angkatan Udara Prancis di Indonesia. Sebanyak 13 pesawat (6 Rafale, 4 A-400M dan 3 A-330 MRTT) Angkatan Udara Prancis dilibatkan pada misi Pegase yang akan berlangsung selama sepekan tersebut.
Di Indonesia, delegasi Prancis akan melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral. Selain itu, Angkatan Udara Prancis dan TNI AU juga melaksanakan subject matters experts briefing untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, antar penerbang kedua angkatan udara.
Agenda lainnya adalah melaksanakan static dan flying show sejumlah pesawat Angkatan Udara Prancis di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Angkatan Udara Prancis juga mengundang awak media massa Indonesia untuk melihat secara langsung pesawat dan berinteraksi dengan penerbang mereka.
Prancis dan Indonesia telah menjalin kemitraan strategis sejak tahun 2011, yang diperkuat dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan pada tanggal 28 juni 2021. Kedua negara mempunyai komitmen dan kepentingan yang sama, baik dalam hal tantangan keamanan kawasan, yaitu perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan, kepatuhan pada hukum internasional, maupun tantangan global, seperti penangkapan ikan ilegal dan perubahan iklim.(Herdy).
Post a Comment