Putaran Ke-5 MMP : Membangun Peradaban Pancasila Di Jakarta Pusat
Mediapertiwi,id,Jakarta-Road Show MMP (Majelis Musyawarah Pancasila) Yang ke-5 untuk 44 Kecamatan Se DKI Provinsi Jakarta, pada 6 Juli 2023 lalu,di Aula Kecamatan Cempa Putih, Jakarta Pusat, menampilkan sejumlah nara sumber diantaranya Setyo Hajar Dewantoro dengan tema "Membangun Peradaban Pancasila", memberi kesan tersendiri bagi peserta yang hadir pada acara tersebut.
Pancasila, kata Setyo Hajar Dewantoro, merupakan jalan spiritual bangsa untuk mengantarkan dan menunjukan bahwa bangsa Indonesia Nusantara adalah bangsa Spritual dan bermartabat, tandasnya. Sebab Pancasila adalah sekumpulan nilai-nilai luhur yang dikristalkan menjadi lima sila yang menyelimuti kehendak alam semesta.
Berkumpulnya kehidup untuk bernaung dalam singgasana yang manunggal dengan pemilik hidup itu sendiri seperti yang dimaksud dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka untuk masuk pada kedalaman dari Pancasila itu bisa dihayati dan diresapi makna yang terkandung di dalamnya.
Dalam upaya menjalankan tradisi agung yang disebut hening cipta itu, agar setiap orang yang melakukannya dapat menemukan nilai agung yang terkandung dalam Pancasila itu. Karena hening cipta adalah adalah kesadaran yang otentik, bahwa setiap saat nafas akan selalu mengingatkan kepada Tuhan. Karena di dalam relung hati setiap orang Indonesia bertahta kemuliaan-Nya. Dengan kata lain, itulah kepemimpinan yang ada di dalam diri manusia Indonesia.
Demikianlah hikmat yang melahirkan dorongan keinginan luhur itu dalam diri manusia.
Kesadaran dalam berketuhanan, tentunya tidak akan memiliki sikap dan sifat yang egoistik, seperti keinginan untuk menang sendiri, rakus bahkan sikap ingin menjajah atau menindas pihak lain. Kecuali itu, perilaku hidup yang betsifat menyayangi dan mengasihi serta hadrat memberi ketauladanan. Bahkan, sijap perduli sebagai patriot sejati, dan siap berjuang guna memperbaiki tatanan dirinyscsendiri dan bangsanya untui dapat lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Pancasila tidak mengajarkan untuk merusak maupun hendak merugikan orang lain serta alam lingkungan hidup yang harus dijaga bersama sesama anak bangsa. Karena Pancasila jelas mengajarkan keadilan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Untuk itu perlu diwujudkan dalam upaya membangun persatuan, kearifan dan kebijaksanaan, serta belajar memahami dan menikmati hikmat sebagai landasan dalam membangun keadilan, peradaban dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu alam acara Road Show MMP yang ke-5 sangat relevan digaungkan tema "Membangun Peradaan Pancasila" bagi para peserta yang beragam latar belakang dan usianya. Wakil dari elemen masyarakat diantaranya unsur tokoh masyarakat setempat, pemuda, Karang Taruna, LMK, FKDM, Dewan Kota, Babinsa, Satpol PP, Bimas, Pusaka Indonesia dan perwakilan dari Kesbangpol, Infokomtik, Jakarta Pusat.
Setyo Hajar Dewantoro selaku nara sumber mengajak peserta mentradisikan hening cipta, juga bercerita tentang apa yang sudah dilakukan dalam mengaplikasikan nilai nilai Pancasila di kehidupan nyata. Termasuk melakukan kegiatannya ngaji Pancasila untuk mendalami simbol dan makna filosofis yang terdapat dalamnya.
Adapin sesi Hening Cipta ini, mengacu pada panduan Hening Cipta yang telah diajarkan dibeberapa sekolah yang berada di Bali. Termasuk dalam mengaplikasikan nilai Pancasila kepada lingkungan dengan membuat sigma farming sebagai bentuk lain dalam pemulihan kesehatan tanah.
Semangat ketauladanan inilah yang perlu dilakukan terus berkelanjutan, agar pemahaman dan kesadaran ber-Pancasila dapat semakin tergetok tular kepada masyarakat luas. Bahwa menjaga dan merawat diri dan alam adalah bagian dari amanah dan ibadah, sebagai wujud dari upaya mengerjakan perintah dari langit.
Dengan begitu, dapatlah diharap api peradaban Pancasila akan terus menyala dan membesar kobarannya di segala sektor kehidupan.
Maka dalam membangun peradaban Bangsa dengan menyalakan Api Pancasila direlung hati dan hening, cipta dan karsa merupakan wujud dari cita-cita sebagaimana yang diharapkan oleh para pendiri bangsa, tandas Setyo Hajar Dewantoro. (Caknur/Cob)
Post a Comment