Diduga Anggaran Proyek Soreanglopie Wajo Tahun 2023, Mengabaikan Penggunaan Anggaran Tahun Lalu 2022
Mediapertiwi,id,Wajo SulSel-Kelanjutan Pekerjaan Proyek Jembatan Soreanglopie, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, menuai sorotan dari Lembaga Badan Pemantau Kebijakan Publik (L- BPKP) Kabupaten Wajo. Pasalnya, karena diduga anggaran Proyek jembatan tahun 2023 mengabaikan penggunaan anggaran tahun 2022.
Ketua L- BPKP Kabupaten wajo, Andi Sumitro, S.sos menjelaskan kalau dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Pusat (BPKP) di dapat presentase pekerjaan bersama material yang ada hanya mencapai 18 persen.
"Namun pembayaran awal tahun 2022 adalah 30 persen tidak sinkron dengan hasil akhir pekerjaan dan sisa material yang ada, sehingga pihak rekanan harus mengembalikan dana awal yang telah di cairkan sebesar 12 persen, "kata Andi Sumitro kepada media ini Sabtu (15/07/2023).
Lebih lanjut Ia memaparkan, bahwa pengembalian 12 persen dari CV. Bintang Silalouw yang mengerjakan proyek Sareanglopie tahun lalu tidak di ketahui di kembalikan kemana, karena walaupun pengembalian itu terjadi maka pidana tidak bisa terhapus, "ujarnya.
Anggaran proyek jembatan Soreanglopie tahun 2022 lalu, Rp.14.121.167 Miliar, sementara Anggaran tahun 2023 ini sebesar Rp.13.800.407 Miliar. Artinya selisih, 320.760 ribu rupiah, lalu pencairan awal 4.236.350 miliar tahun 2022 dari prosentase pekerjaan tidak masuk dalam hitungan kelanjutan pengerjaan proyek tersebut, "jelas Andi Sumitro
Andi Sumitro mengatakan apabila sistem kelolah proyek seperti ini, maka Wajo akan gulung tikar di kemudian hari, karena anggaran yang nyata- nyata dikeluarkan 4 miliar lebih, tidak masuk dalam hitungan kelanjutan proyek yang mangkrak, "tandasnya.
Untuk itu, Andi Sumitro, dalam waktu dekat ini akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum( APH) pada pekerjaan proyek jembatan Soreanglopie tahun 2022 dengan tetap mengawal pada kelanjutan pekerjaan tahun 2023.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan pertanahan (PUPR) Kabupaten Wajo, Andi Pameneri yang di konfirmasi mengatakan kalau, Hasil audit (Badan Pemeriksa Keuangan Pusat) BPKP 18 persen, sehingga penyedia sebelumnya mengembalikan uang muka yg di cairkan 30 persen, "kata Andi Pameneri, kepada wartawan Sabtu, (15/7/23).
Dia menjelaskan, kalau anggaran yang ada sekarang itu sudah di reviu dan di audit BPKP yang di sesuaikan bobot tahun 2023 dan beberapa kali konsultan perencana dan PPK presentasi ke BPKP, "jelasnya.
Selain itu, lanjut Andi Pameneri, ada beberapa item mengalami kenaikan dan ada juga yang sudah di laksanakan penyedia sebelumnya yang tidak di hitung BPKP harus di bongkar tentu ini semua masuk pembebanan di anggaran 2023, "ujarnya.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut Muh. Yasser, bahwa berdasarkan hasil audit BPKP bobot pekerjaan rekanan tahun 2022 hanya mencapai 18 persen dan pencairan Dana uang muka 30 persen telah di kembalikan kelebihannya di Kas Daerah, "katanya kepada wartawan.
Yasser, berharap doa semua pihak supaya kelanjutan pekerjaan Jenmbatan Soreanglopie yang berada di Kecamatan Belawa, bisa berjalan lancar, karena biar bagaimanapun air sungai saat ini pasang surut, sehingga bisa menjadi salah satu hambatan kelancaran proyek tersebut. (Tim)
Post a Comment