Pangdam III/Siliwangi : “Pengalaman Yang Penuh Kesulitan Dan Ketidaknyamanan Lahirkan Keputusan Militer.”
Mediapertiwi,id, Kuningan -Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo membuka secara resmi kegiatan Apel Komandan Satuan (AKS) Tersebar Kodam III/Slw TA 2023 yang diselenggarakan di Kebun Raya Kuningan, Desa Pasawahan, Kec. Pasawahan, Kab. Kuningan, Jawa Barat, Selasa, (16/05/2023).
Kegiatan Apel Komandan Satuan Tersebar Kodam III/Slw kali ini berlangsung selama 2 (dua) hari, mulai tanggal 16 sampai dengan 17 Mei 2023 dan diikuti oleh 126 orang peserta terdiri dari para Danrem, para Asisten Kasdam III/Slw, para Dan/Kabalakdam III/Slw, para Dandim, para Danyon, para Danden dan Danki BS dari satuan jajaran Kodam III/Slw.
Adapun tema yang diusung pada kegiatan AKS Tersebar Kodam III/Slw TA. 2023 kali ini adalah “Meningkatkan Kemampuan Komandan Satuan Guna Mewujudkan Profesionalisme Prajurit Dan Satuan TNI AD Sebagai Patriot NKRI Dalam Rangka Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok TNI AD”.
Pangdam III/Slw, dalam pembukaan AKS mengatakan bahwa Apel Komandan Satuan Tersebar Kodam III/Siliwangi merupakan kegiatan penting guna menyamakan persepsi dalam menyelenggarakan Tugas Pokok Kodam III/Siliwangi.
Para Perwira Sekeseler didorong untuk mengajarkan dan melatihkan anggotanya tentang Tripola dasar prajurit yaitu sikap dan perilaku, pengetahuan dan keterampilan serta jasmani, karena seorang prajurit harus memiliki kemampuan fisik yang prima, inteligensi atau kemampuan berfikir yang mumpuni dan mental yang baik.
“Pembinaan tidak boleh lemah, pembinaan harus keras apapun alasannya karena lawanmu selalu mencari kelemahanmu,” tegas Pangdam.
Dijelaskan Pangdam, semua orang punya pengalaman tetapi tidak pernah ada yang sama. Pengalaman adalah hal yang bagus dan untuk membentuk karakter. Dari pengalaman yang sering berbenturan dengan kesulitan dan ketidaknyamanan maka akan mendorong untuk pengambilan keputusan dalam mengatasi kendala, disitu keputusan militer keluar.
Prajurit apabila tidak mau terbiasa dengan situasi tertekan dan tidak nyaman seperti itu, maka akan timbul kecenderungan menjadi safety player. Pembekalan telah didapat, arahan juga penekanan sudah diberikan, maka aplikasi di lapangan dan penerapannya perlu dilakukan.
“Kita sudah dibekali ilmu intelijen, tempur, teritorial yang tidak terpisah. Semua itu menjadi satu bagian membekali cara berpikir, melindungi, menguatkan dan membesarkan kita,” jelas Pangdam.
Selain melaksanakan diskusi terkait dinamika satuan, dalam kegiatan AKS kali ini juga diisi dengan lomba olahraga militer (Oramil) yaitu HTF (How To Fight) dan lintas medan yang diikuti oleh para pejabat Danyon, Danki, Danton, Batih, Baton, Danru dan anggota dari perwakilan seluruh satuan jajaran Kodam III/Siliwangi.
(Pendam III/Siliwangi).
Post a Comment