INSPIRASI IDULFITRI: Kembali ke Fitrah
Mediapertiwi,id,-IDULFITRI adalah momentum insan kembali kepada fitrahnya, seperti bayi yang baru dilahirkan: tanpa beban, tenang dan damai, karena dosa-dosanya telah diampuni, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia.
Tentu untuk menuju "fitrah" tersebut ada syarat yang harus dipenuhi. Seperti, ketika puasa Ramadan dijalani penuh, ditunjang dengan amal ibadah lain berupa memperbanyak istighfar, salatul lail, salat Tarawih, tadarus Alquran, iktikaf di masjid, sedekah, doa, zikir, dan amal kebaikan lain. Lalu, diakhiri dengan penunaian zakat fitrah (pembersihan jiwa yang suci).
Namun semua itu baru dosa-dosa di hadapan Allah. Dosa-dosa terhadap sesama manusia belum tehapus, seperti dosa berdusta, menipu, hasud, dengki, ghibah, adu domba, kesaksian palsu, mencuri barang orang lain, menzalimi, memarahi, menyiksa, dan membunuh orang lain.
Dosa sesama manusia (hak-hak anak Adam) tidak bisa hilang kecuali meminta maaf langsung kepada pihak yang pernah disakitinya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Lebaran tiba, kaum Muslimin banyak saling silaturahmi, maaf-maafan, halal bihalal, bahkan memunculkan sebuah tradisi mudik ke kampung halaman masing-masing untuk saling bermaaf-maafan dengan orang tua, saudara, atau temannya.
Terhapusnya dosa di mata Allah dan dosa terhadap sesama manusia itulah yang menjadikan manusia yang berjuang berpuasa di bulan Ramadan meraih kemenangan Idulfitri kembali dalam keadaan suci seperti sucinya bayi baru lahir.
Bagaimana menurut Anda? (ski)
Post a Comment