Kepala Sekolah SMPN 27 Makassar Angkat Bicara Terkait Video Ketua DPP LSM GEMPAR
Mediapertiwi,id,Makassar-Sulsel-Menurut Sahabuddin selaku ketua DPP LSM GEMPAR sulawesi selatan kecewa dengan adanya di SMPN 27 Makassar menolak atau melarang berita bapak walikota Makassar serta berita wakil walikota Makassar dan berita dinas pendidikan kota Makassar masuk di sekolah SMPN 27 Makassar.
Dimana ini sangat keliru disaat pemilihan walikota Makassar orang orang ini tidak mengetahui belusukan belusukan yang dilakukan orang orang dekat bapak walikota Makassar.
Ketua DPP LSM GEMPAR SULSEL Sahabuddin menyampaikan secara live di video yang ia buat pada Rabu 15 Maret 2023 merasa ditolak berita berita walikota Makassar masuk ke SMPN 27 dimana apabila di pelihara orang orang seperti ini,
Sahabuddin mengatakan didalam rekaman video bahwa tidak ada yang lahir kepala sekolah kalau bukan bapak walikota Makassar dan bapak kepala dinas pendidikan kota Makassar,"Imbuhnya.
Lanjut sahabuddin dan bassitubarania dimana menyatakan sikap kepada sekolah SMPN 27 Makassar sangat merasa kecewa atas apa yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap dirinya."Jelasnya
Ketua DPP LSM GEMPAR juga mengatakan di video durasi terakhirnya menyampaikan kepada bapak walikota Makassar mudah mudahan dapat melihat berita berita yang kami muat ini,"Tutup Sahabuddin.
Melihat video dari ketua DPP LSM GEMPAR dimana Kepala sekolah SMPN 27 Makassar bapak H.Nurdin.saat beberapa media online berkunjung di ruang kerjanya pada Rabu 15 Maret 2023 sekitar pukul 14:30 WITA. Dimana kepala sekolah melakukan klarifikasi atas apa yang di lakukan oleh ketua DPP LSM GEMPAR Sulsel.
Menurut saya perlu saya sampaikan bahwa statement pak Sahabuddin selaku ketua DPP LSM GEMPAR tidak benar dan mengada Ngada,"Ungkap Kepala sekolah.
Olehnya itu saya klarifikasi terhadap pernyataan DPP LSM GEMPAR Di video yang ia buat,Dimana pada pagi ini Rabu 15 Maret 2023 LSM GEMPAR pak Sahabuddin datang ke sekolah,Adapun kedatangannya ke sekolah dimana Sahabuddin Membawa kwitansi yang isinya senilai Rp.150.000,ribu sebanyak 3 lembar."Tutur kepala sekolah SMPN 27 Makassar.
Pada saat isahabuddin menyetor ke kepala sekolah SMPN 27 Makassar di ruang kerjanya ia yang mengarang ini diberikan sebagai bentuk kemitraan,
Kepala sekolah menolak karena terlalu banyak yang harus dibayar perbulan,Sementara mitra yang lain tidak ada yang dibayarkan sebanyak Rp 150.000.ribu."Imbuhnya.
Ingatki saya bukan menolak berita karena karena memang tidak ada pemberitaan yang di sodorkan justru saya balik bertanya apakah bapak pernah meng-upload pemberitaan di SMPN 27, Sahabuddin menjawab tidak karena tidak pernah dikasih.
Permintaan itu seolah olah Sahabuddin paksakan untuk dibayar,Tapi saya katakan bisa tapi bukan 150 ribu / bulan.Selain dengar pernyataan saya Sahabuddin langsung keluar dan tidak pamit lagi."Jelas Kepala sekolah.
Untuk perlu diketahui bahwa sekolah bukan organisasi atau lembaga independen,Semua pembayaran yang sumbernya dari dana bos harus jelas penggunaannya,"Jadi apa yang disampaikan oleh ketua DPP LSM GEMPAR adalah bentuk kekecewaan.Dimana tidak direspon pemberitaan sumbangan kemitraannya senilai Rp 150.000/ bulan."Pungkas Kepala sekolah.(Tim)
Post a Comment