Dimensi dan Resonansi Spiritual Dalam UMKM Bersama GMRI dan Posko Negarawan di Kemayoran
Oleh:Jacob Ereste
Kemayoran Street Food, Jakarta Utara, bisa menjadi tempat roundevous yang lumayan nyaman karena dekat pusat kota dan relatif jauh dari kebisingan kota yang riuh. Boleh dikata semua menu tersedia untuk melunasi selera yang terpendam. Lokasi parkir pun bisa memberikan kenyaman hingga ada ruang untuk kontemplasi yang luas dan terbuka dari kesumpekan. Setidaknya untuk merenungkan apa yang sudah dilakukan kemarin, lalu apa saja bisa dirampungkan pada hari ini, dan apa saja yang sepatutnya hendak dikerjakan pada hari esok.
Lounching tempat roundevous yang nyaman, jauh dari kebisingan kota yang riuh, seperti menawarkan menu untuk melunasi selera yang terpendam. Begitulah dalam kesibukan mempersiapkan pertemuan agung 45 tokoh negarawan bangsa Indonesia yang hendak menyampaikan pesan kenegaraan kepada Presiden Joko Widodo serta jajarannya di kabinet pada 11 Maret 2023 di Jakarta. Sri Eko Sriyanto Galgendu masih sempat melounching pasar kuliner di Kemayoran Street Food, Jakarta pada hari Kamis, 9 Maret 2023 dalam upaya ikut memompa semangat UMKM ( Usaha Masyarakat Kecil Menengah) sebagai soko guru ekonomi bangsa yang mengusung idealisme Pancasilais untuk menghadang sistem monopoli -- oligopoli -- kapitalistik pada era global di Indonesia.
Realisasi dan pengamalan Pancasila itu harus bisa dinikmati secara nyata oleh warga masyarakat, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu yang sangat perduli pada rakyat kecil. Jadi, ketika UMKM di Jakarta banyak yang digusur dan tergusur hingga menghilangkan mata pencaharian rakyat, bagaimana essensi Pancasila itu bisa dipahami. Karena itu, kata Ketua GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia), Sri Eko Sriyanto Galgendu yang tetap gigih melindungi, membina serta menggalakkan UMKM -- utamanya bidang kuliner -- agar usaha ekonomi rakyat kecil dapat terus hidup dan bertumbuh serta berkembang.
Begitulah katanya implementasi dari makna gotong royong dan kebersamaan itu Jadi, harus bisa dipahami upaya mendukung dari UMKM sebagai bentuk nyata dari perlawanan budaya terhadap kapitalisme yang cenderung memonopoli dan mematikan usaha ekonomi rakyat.
Dalam kata lain, tandas Ketua Umum GMRI yang penggagas Posko Negarawan bahwa ekonomi rakyat itu harus riil terwujud dari konsepsi Pancasila secara nyata. Tidak cuma sebatas omongan belaka, tandasnya.
Di pasar kuliner Kemayoran Street Food ada juga Konro Karaeng khas Makassar. Ikan Bakar Phinisi mulai dari Kakap Merah hingga ikan Bandeng yang mendampingi Soto Gubeng dan Ayam Ancuur yang berpusat di Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Jakarta, persis berposisi di pojok Istana Negara.
Hadir diantaranya pada lounching pasar kuliner yang lebih merakyat itu adalah Dandim Jakarta Pusat, Direktur PT. Sostro dan Komisaris RM. Ayam Ancor serta Direktur Soto Gubeng, Wowok Prastowo. Selain itu ramai juga dihadiri oleh karyawan perusahaan di sekitarnya, termasuk dari pegaesi Koperasi Karyawan PPK Kemayoran.
Suasana sejuk semilir angin yang melambai diantara pepohonan terasa dapat melupakan sejenak hingar bingar kebisingan kota Jakarta yang sibuk menteror dengan pekerjaan tiada habis dari hari ke hari.
Acara pembukaan pasar kuliner ini sebelumnya dirangkai dengan santapan rohani dari ustad yang cukup piawai dan kocak serta memiliki keahlian dan juga kemampuan seni dan budaya. Hingga saat berdo'a dia sangat yakin dengan apa dibisikkan oleh manusia di bumi dengan jujur, tulus dan ikhlas akan sampai ke langit dan didengar oleh Tuhan. Artiinya, dimensi serta resonansi spiritual manusia tidak bisa diabaikan dalam segala bentuk usaha dan perbuatan di dunia.
Kemayoran, 8 Maret 2023
Post a Comment