Dampak Pertambangan Galian C terhadap Lingkungan kehidupan masyarakat di Kecamatan Tompobulu Maros
Mediapertiwi,id.Maros-SulSel--Azhari hamid selaku Ketua Komite jaringan aktivis mahasiswa Sul-Sel (KEJAM SUL-SEL) mengecam terkait dengan Pertambangan Galian C yang sangat memberikan dampak buruk dan kerusakan Lingkungan yang terjadi di kecamatan Tompubulu kab maros.
Lingkungan Hidup Merupakan rahmat yang telah di karuniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dikembangkan dan dilestarikan agar tetap menjadi penunjang kelangsungan dan peningkatan kualitas masa depan bangsa.
Sulawesi Selatan, khususnya Maros bagian timur kita kenal dengan negeri pedesaan yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Didalamnya terdapat hutan lebat, berbagai pepohonan dan satwa, sawah ladang yang luas dengan beragam varietas tanaman dan pegunungan yang sejuk dan beribu mata air. Namun negeri yang makmur itu seolah olah kini relatif tinggal cerita.
Kekayaan negeri yang mestinya cukup untuk memenuhi kebutuhan bangsa. Kini hancur oleh tangan-tangan yang rakus dan serakah terhadap alam. Hutan-hutan dirambah habis dan mesin pemotong kayu para "cukong". Perut bumi dikeruk dan dieksploitasi dan dijual ke pemodal asing. Hasilnya bukan untuk rakyat tetapi memperkaya diri sendiri dan golongannya.
Demikian pula dampak Pertambangan Galian C yang diduga ilegal terhadap kehidupan masyarakat kecamatan Tompobulu kabupaten Maros tepatnya dilingkungan Pattiro Baji desa Bontomanai sangat banyak menimbulkan kerugian terhadap kehidupan masyarakat baik masa kini maupun dimasa yang akan datang baik dalam bidang ekonomi seperti hilangnya mata pencaharian sebagian masyarakat karena jalan yang ada pada bibir sungai itu merupakan jalan raya di perkampungan itu yang tidak dapat lagi di lewati oleh kendaraan akibat abrasinya jalan tersebut setiap kali air sungai meluap.
Kemudian dampak sosial yang ditimbulkan Pertambangan Galian C yang diduga ilegal seperti terkorbankannya pemilik lahan ketimpangan sosial dan timbulnya krisis kepercayaan terhadap pemerintah desa sedangkan dampak yang paling besar adalah kerusakan lingkungan hidup dan ekosistem seperti pencemaran air, terjadinya abrasi, rusaknya jalan raya dan fasilitas umum.
Faktor yang terjadi sehingga demikian itu di karenakan Pertambangan Galian C yang diduga ilegal telah mengesploitasi dan mengerok sumber daya alam berupa batu sungai dan pasir yang berada di perkampungan tersebut yang telah abrasi jalan rayanya akibat longsor setiap kali air sungai meluap yang mengakibatkan pinggir jalan raya semakin terkikis dan lahan warga yang menjadi korban akibat dijadikan sebagai jalan raya pengganti untuk transportasi di perkampungan tersebut.
Kami mengutuk keras dengan kejadian seperti ini semoga pihak yang berwenang bisa lebih sigap lagi dalam menjalankan fungsinya dan segera menuntaskan Pertambangan Galian C yang diduga ilegal terkhususnya untuk Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan untuk memberikan solusi terkait jalan raya yang abrasi tadi akibat longsor dan tidak dapat di lewati lagi oleh kendaraan Serta Dinas Lingkungan Hidup untuk mengetahui lokasi pertambangan Galian C yang ada di Kecamatan Tompobulu tidak menyebabkan kerugian setelah mengeksploitasi lahan.0p(R.MA).
Post a Comment