Bupati Wajo Senang Makin Banyak Orang Tua Nomor Satukan Anak Bersekolah di Pesantren
Mediapertiwi,id.(wajo-sulsel) - Bupati Wajo, Amran Mahmud, senang sekaligus bersyukur melihat perkembangan pendidikan di Kabupaten Wajo, khususnya pendidikan berbasis keagamaan. Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng inipun mengajak kepada seluruh elemen untuk terus berbenah meningkatkan kualitas diri serta pendidikan sebagai upaya menyiapkan sekaligus membekali generasi berdaya saing.
Amran Mahmud menyampaikan hal itu saat menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Darud Da'wah Wal Irsyad Paria (Dipa) periode 2022-2027 di halaman DDI Paria, Kecamatan Majauleng, Senin (1/8/2022). Kegiatan ini dirangkaikan silaturahmi dengan orang tua/wali santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukhlisin DDI Paria.
"Kita bersyukur melihat para orang tua yang menomorsatukan anaknya untuk bersekolah di pondok-pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan. Memang warisan yang paling mulia kepada anak adalah ilmu," kata kepala daerah yang juga dikenal sebagai dai ini.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wajo inipun menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar DDI yang terus berbenah dan penuh semangat membangun lembaga-lembaga kependidikan sebagai wadah menyiapkan generasi qur'ani. "Apalagi DDI Paria ini adalah tempat pertama lembaga pendidikan DDI di Kabupaten Wajo," ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Wajo ini.
Suami Sitti Maryam ini juga mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus IKA Dipa. Dirinya berharap kepada semua pemangku jabatan, khususnya untuk para alumni yang baru saja dilantik dalam wadah IKA agar berkontribusi, baik berupa pemikiran, materi, tenaga, ataupun lainnya untuk pengembangan DDI.
"Paling tidak kita menjadi link atau penghubung lembaga kependidikan ini kepada masyarakat, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak ragu menyekolahkan anaknya, termasuk sekolah keagamaan," tuturnya.
Amran Mahmud juga pada kesempatan ini mengurai perkembangan Covid-19 di Wajo, termasuk dampaknya terhadap penganggaran. Dirinya mengajak untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksinasi ini akan membantu menciptakan imunitas agar bisa berdampingan dengan Covid-19.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Wajo, Muhammad Yunus, yang melantik pengurus IKA Dipa menyampaikan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban.
"Sehingga menjadi kewajiban orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Seperti yang disampaikan Bapak Bupati bahwa warisan yang paling mulia dan investasi terbaik adalah dengan memfasilitasi anak kita menuntut ilmu. Bahkan, ini bisa menjadi amal jariyah bagi kita," terangnya.
Yunus juga menyampaikan kepada masyarakat agar tidak terlalu dini menikahkan anaknya, apalagi yang berumur di bawah 19 tahun di mana akan termasuk perkawinan anak yang tidak sesuai dengan undang-undang.
"Mari kita sekolahkan dulu anak-anak kita, setelah itu bekerja kemudian menikahkan mereka. Supaya ada bekal mereka dalam membangun rumah tangga," ucapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini Camat bersama Kapolsek Majauleng, Kepala KUA Majauleng, para pembina Ponpes DDI Paria, para alumni, tokoh agama, tokoh masyarakat, donatur dermawan DDI Paria, orang tua santri, bersama santri, serta undangan lainnya.(red,h).
Post a Comment