Sejalan Program Pemkab Wajo, Amran Mahmud Serukan Peserta Pelatihan BLK Jadi Enterpreneur
Mediapertiwi,id.(wajo-sulsel)-Bupati Wajo, Amran Mahmud, hadir membuka sekaligus menyemangati peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap II di Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Wajo, Kamis (30/06/2022). Kepala daerah bergelar doktor ini menyerukan agar generasi sekarang mesti menciptakan lapangan kerja, tidak puas hanya dengan mencari kerja.
"Saya juga berharap kepada semua nantinya, agar jangan hanya puas dengan menjadi pekerja, tetapi harus menjadi enterpreneur. Misalnya, yang mengikuti pelatihan menjahit, nantinya harus berusaha dan bercita-cita menjadi pengusaha konveksi," kata Amran Mahmud.
Upaya mendorong penciptaan lapangan kerja sejalan dengan salah satu program kerja nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, yakni menciptakan 10.000 entrepreneur. Amran Mahmud menuturkan bahwa perkembangan zaman yang makin cepat menuntut semua untuk bisa beradaptasi.
"Kita harus siapkan skill dan ilmu pengetahuan, salah satunya melalui pelatihan berbasis kompetensi ini. Selain itu, harus juga dibarengi dengan semangat untuk terus berprestasi dan berkembang. Tetapi, yang paling penting harus dimiliki adalah sikap atau attitude," ujar Amran Mahmud.
Amran Mahmud juga mengapresiasi BLK Wajo yang terus memfasilitasi pelatihan kepada masyarakat melalui penganggaran dan program dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Ia juga mengapresiasi Kepala BLK Wajo, Ahmad Adam, yang bisa menggandeng berbagai lembaga untuk bekerja sama dan bersinergi dalam menyiapkan tenaga kerja.
"Sekarang memang eranya kolaborasi, eranya sinergitas. Kita harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan yang terbaik. Kalau mengharapkan anggaran yang terbatas, tentu kita akan sulit berkembang. Apalagi adanya refocusing untuk penanganan Covid-19 yang melanda secara global," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Amran Mahmud juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah daerah tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan PT Sarimadu Jayanusa untuk penyediaan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk Malaysia khusus untuk asisten rumah tangga dan perawat lansia sejumlah 1.000 orang.
"Semua akomodasi ditanggung oleh perusahaan dengan gaji per bulan masing-masing Rp6 juta lebih. Jika ada yang berminat bisa menghubungi Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Wajo. Saat ini kita sedang susun draf MoU (memorandum of understanding) untuk kerja samanya," ungkap Amran Mahmud.
Sebelumnya, mewakili Kepala BLK Makassar, Bahar Hasyim, menyampaikan bahwa sebenarnya nama BLK Makassar sudah berganti nama menjadi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP). Namun, BLK masih pebih dikenal oleh para pencari kerja atau pencari tempat untuk pelatihan kerja.
"Pelatihan ini merupakan satu langkah awal bagi adik-adik sekalian untuk masuk dunia kerja ataupun usaha mandiri. 3 Komponen yang harus dimiliki yaitu Sikap, Knowledge dan Keterampilan," ucapnya.
Sementara, Kepala BLK Wajo, Ahmad Adam, menyampaikan bahwa untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap II 2022 ini diikuti 80 peserta yang terdiri atas lima paket kejuruan, yaitu menjahit dengan mesin, tata rias kecantikan, teknik otomotif, teknik las, dan teknisi pendingin AC residential.
Ahmad Adam juga melaporkan dalam rangka penciptaan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja, pihaknya menggandeng dan bekerja sama empat lembaga sekaligus, yaitu Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) Sengkang, Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wajo, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Wajo, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Wajo.
Turut hadir pada kesempatan ini, legislator DPRD Wajo, Agustan Ranreng, mewakili Kepala BLK Makassar, Bahar Hasyim, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wajo, Syahran, Wakil Rektor 1 Uniprima Sengkang, Hasbi Abbas, Kepala SPNF SKB Wajo, Andi Taufik, Ketua Gapensi Wajo, Syarifuddin, dan Wakil Ketua Kadin Wajo, Yusran Yusuf, serta para peserta pelatihan dan undangan lainnya.(red, h).
Post a Comment