DIDUGA DIJADIKAN AJANG BISNIS,BIMTEK KADES DI WAJO ATASNAMAKAN KEJAKSAAN
Mediapertiwi,co,id.(wajo-sulsel)-Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala Desa (Kades) Kabupaten Wajo yang dilaksanakan di salah satu hotel di Makassar, Tanggal 7 hingga 9 Juni 2022, menuai sorotan karena dinilai tidak efektif dan diduga hanya untuk mencari keuntungan bagi oknum tertentu saja.
Bimtek Kepala Desa Diduga Jadi Lahan Bisnis Oknum yang selalu mengatas namakan aparat hukum, yakni pihak Kejaksaaan Negeri (Kejari) hingga Kejaksaan Tinggi (Kejati), diduga mencari keuntungan pribadi.
Betapa tidak, berdasarkan hasil penelusuran salah satu aktivis di Wajo, bahwa kegiatan bimtek kepala desa diduga sudah menjadi lahan bisnis bagi para oknum yang kerab melaksanakan kegiatan ini. Baik di Wajo Maupun di Kabupaten lain yang ada di Sulawesi Selatan ini, dengan membawa-bawa nama aparat hukum yang kesannya untuk menakut-nakuti kepala desa agar mengikuti kegiatan tersebut.
Sejumlah kades yang berhasil ditemui media ini, mengatakan bahwa bimtek yang di laksanakan ini merupakan suruhan pihak yang mengatas namakan kejaksaan.
"Kami mendapat undangan dan disuruh ikut, karena katanya ini bimtek di laksanakan pihak Kejari Wajo, tutur kades tersebut yang tidak ingin namanya di mediakan,
Sementara itu, sejumlah kades yang juga di temui di Kecamatan Majauleng, mengaku ditelpon oleh Pak Camat agar di arahkan untuk mengikutii kegiatan Bimtek tersebut,
"Iye, saya di telpon oleh pak Pak Camat Majauleng, menanyakan kesediaan menjadi peserta Bimtek, "katanya, seraya menambahkan bahwa bimtek ini dilaksanakan pihak kejaksaan.
Camat Majauleng Drs. M Jaya Ekaputra, yang coba di konfirmasi via Whatshapnya Senin (6 Juni 2022) terkait hal ini, tak kunjung memberikan jawabannya.
Menyikapi hal tersebut, Ketua lembaga Lumbung Aspirasi Serikat Rakyat (Laser) Sulawesi Selatan, Andi Germawanto, mengatakan pelaksanaan Bimtek Kepala Desa dan Aparaturnya memang sangat diperlukan oleh kades agar bisa menambah pengetahuan soal pengelolaan dana desanya.
Namun menurutnya, kegiatan Bimtek yang bersumber dari Dana Desa ini sudah berjalan selama lima tahun, namun manfaat yang diperoleh pemerintah desa atau pun masyarakat tak kunjung ada.
"Hingga kini kegiatan bimtek yang diikuti kepala desa manfaatnya untuk masyarakatnya tidak terlihat atau pun salah satu desa yang sudah menyandang predikat desa maju "ujar Andi Germawanto saat di temui media ini di Makassar.
Dilain sisi dia, juga menyoroti soal pelaksanaan bimtek ini diduga hanya ajang bisnis untuk memperkaya diri oknum tertentu dalam mengkondisikan kegiatan tersebut.
Terkait itu, Andi Germawanto juga menyesalkan oknum yang selalu melaksanakan bimtek kerap mengatas namakan pihak Kejari atau Kejati. "Ini kesannya untuk menakuti-nakuti para kepala desa agar ikut kegiatan bimtek. Hal ini merupakan modus untuk mencari keuntungan saja bagi oknum tersebut, "ucapnya.
Sekedar di ketahui, bimtek kepala desa Wajo dilaksanakan tanggal 7 hingga 9 Juni 2022, di Hotel Almadera Makassar, dengan pelaksananya Lembaga Fasilitasi Management Pemerintahan Daerah yang di ketuai, Andi Muafiah. (Tim)
Post a Comment