Masyarakat Desa Mattirowalie Datangi DPRD Wajo
Mediapertiwi,co,id.(wajo-sulsel)-Masyarakat Desa Mattirowalie Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo SulSel Mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Wajo Senin,23/05/2022
Aspirasi yang disampaikan melalui perwakilannya terkait adanya rencana Balai Pompengan Jeneberang memindahkan warga yang memakai sempadang jalan dekat irigasi milik Pompemgan Jeneberang.
Aspirasi diterima oleh Ketua Komisi II, H.Sudirman bersama anggota DPRD Kabupaten Wajo, H.Muh.Ridwan Angka, Andi Bakti Werang, H.Anwar MD
Kordinator Aspirasi, Ancu menyampaikan kalau mereka mendapat surat dari Balai Pompongan agar mereka meninggalkan tempat yang mereka pakai untuk mengais rejeki atau berjualan, tanpa diberikan sosialisasi dan pemahaman, ujaranya
" Apa kesalahan kami sehingga mau digusur dari tempat itu, tolong dijelaskan , karena selama ini baik- baik saja, dan kalau meman mau digusur berikan keadilan minimal ganti rugi," kata Ancu.
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Wajo, H.Ridwan Angka, sangat mengapresiasi kedatangan warga di DPRD , sebagai perwakilan rakyat dan nanti aspirasinya akan dilaporkan ke Pimpinan DPRD Wajo untuk ditindaklanjuti ke Komisi terkait yang membidangi, yang nantinya akan mengundang pihak Balai Pòmpengan Jeneberang agar memberikan penjelasan apa alasannya meminta warga meninggalkan pinggir irigasi gendong di Desa Mattirowalie, tuturnya di hadapan warga pembawa aspirasi.
"Secara kelembagaan kami menerima aspirasi dari masyarakat Desa Mattirowalie yang dilarang menempati sempadang jalan arah Anabanua- pare-pare yang dipinggirannya ada irigasi Gendong milik Balai Besar Pompengan Jeneberang, dan wilayah itu diklaim miliknya dan dianggap mengganggu jalur irigasi saluran genddong, akan tetapi pihak masyarakat menganggap itu bukan masuk wilayahnya. Kami di DPRD hanya sebagai fasilitator, nanti kita tindaklanjuti untuk mengetahui kebenarannya kata H.Muh.Ridwan AngkaAngka.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo, H.Sudirman Meru, juga menyampaikan hal senada bahwa nanti di rapat tindaklanjut bisa ada solusi dam mudah- mudahan bisa membantu dan menjawab keresahan masyarakat Desa Mattirowalie yang menggunakan sempadamg jalan untum berjualan, tutupnya.( red, Ms).
Post a Comment