Mediapertiwi,co,id.(wajo-sulsel)-Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak kepada perwakilan masyarakat yang ditunjuk oleh Desa/Kelurahan untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Menurutnya, Musrenbang tidak boleh dianggap sebagai kegiatan rutinitas tahunan dan kegiatan seremonial belaka.
Hal tersebut disampaikan oleh Amran Mahmud saat menghadiri kegiatan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 di Kecamatan Bola Tahun Anggaran 2022, Senin(21/02/2022).
Sebelumnya, Amran Mahmud menghadiri peringatan hari peduli sampah tahun 2022 yang juga digelar di Kecamatan Bola.
Amran Mahmud melanjutkan bahwa musrenbang adalah proses perencanan dimana perencanaan adalah kunci utama dan pertama dari pelaksanaan pembangunan.
"Sehingga penrencanaan itu harus betul-betul diperhitungkan tingkat prioritasnya untuk masuk pada APBD sesuai dengan kemampuan penganggaran yang ada," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Amran Mahmud, pola pelaksanaan Musrenbang tidak lagi kita fokuskan pada kegiatan seremoni.
"Kita tidak ingin waktu masyarakat dan OPD habis karena seremonial. Setiap Kecamatan tidak lagi harus dibuka dulu, baru dimulai. Makanya kita buka serentak untuk pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan beberapa waktu lalu sehingga masyarakat bisa langsung berdiskusi dengan OPD terkait program prioritas di wilayahnya," ungkap Amran Mahmud
"Saya tetap usahakan hadir apakah itu di awal ataupun di akhir acara. Meskipun nantinya tidak sempat hadir, tidak apa-apa karena memang sudah ada OPD terkait yang siap menampung usulan masyarakat," tambahnya.
Pada kegiatan yang digelar hybrid tersebut, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wajo ini juga menjelaskan kepada masyarakat bahwa karena regulasi, kita tidak bisa lagi menganggarkan tanpa melalui perencanaan atau musrenbang.
"Saat ini karena adanya aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah, jadi semua harus terencana dari awal. Tidak bisa lagi menggunakan kedekatan dengan OPD tertentu atau bahkan dengan Bupati," jelasnya.
Amran Mahmud pun berharap kepada masyarakat untuk bisa mengerti kondisi pandemi yang mengakibatkan banyaknya refocussing anggaran sehingga Pemerintah Daerah harus memaksimalkan anggaran yang ada.
"Karena itulah, kami senantiasa mengupayakan menjalin komunikasi dan mengupayakan dukungan provinsi dan pusat untuk membantu mewujudkan program-program yang tidak bisa tercover melalui APBD," ucapnya
Sementara Camat Bola, Andi Sariwana menyampaikan bahwa menyampaikan harapan agar melalui musrenbang ini bisa diperoleh perumusan-perumusan perencaan yang betul-betul prioritas.
"Kita juga berharap agar pandemi ini segera berlalu karena kita pahami baha begitu banyaknya anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan covid, yang seharusnya bisa dialokasikan untuk pembangunan," ucapnya.(red,hpw).
Post a Comment