Kado Tahun Baru 2022, Cakupan Vaksinasi COVID-19 di Wajo Lewati Target Presiden Jokowi
Dilihat dari update terakhir, Jumat (31/12/021), data capaian vaksinasi COVID-19 di daerah berjuluk Kota Sutera ini tercatat di Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) 74,06 persen atau 222.784 untuk dosis satu.
Atas capaian ini, Amran Mahmud menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, pimpinan organisasi, serta terkhusus kepada jajaran tenaga kesehatan (nakes), TNI, dan Polri.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas usaha dan kerja keras dari semua pihak. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mencatatnya sebagai kebaikan yang belipat ganda," ucap Amran Mahmud.
Bahkan, lanjut Amran Mahmud, Wajo masuk 10 besar tertinggi capaian vaksinasi COVID-19 diantara 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel). Tepatnya urutan ke-8 setelah Kota Palopo, Makassar, Parepare, Soppeng, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, dan Takalar.
Ini adalah prestasi luar biasa dan bisa jadi kado istimewa dalam menyambut tahun baru 2022. Itu mengingat sebelumnya pada awal Desember, capaian Wajo masih 42 persen atau urutan ke-14.
"Untuk seluruh camat juga kita berikan apresiasi karena 14 wilayah kecamatan di Kabupaten Wajo juga seluruhnya sudah melewati target. Semua dengan persentase capaian tertinggi, Kecamatan Tempe disusul Kecamatan Gilireng dan Tanasitolo. Untuk pengundian dua paket umrah yang kita janjikan sebelumnya akan segera dijadwalkan," tutur Amran Mahmud.
Walau target telah tercapai, Amran Mahmud menekankan bahwa pelaksanaan vaksinasi harus tetap dilaksanakan untuk bisa mencapai 100 persen. "Jika kekebalan kelompok sudah terbentuk, maka tentu imun kita akan lebih mampu untuk berdampingan dengan COVID-19," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wajo, Armin, menyampaikan bahwa dari awal pelaksanaan vaksinasi sudah dimasifkan di Wajo. Bahkan, pihaknya mengeluarkan inovasi Vaksinasi Massalipu yang merupakan akronim dari Massal, Keliling, dan Terpadu.
Selain itu, juga dilakukan vaksinasi door to door. Bahkan, para nakes ada yang harus naik perahu mengunjungi masyarakat saat terjadi banjir beberapa waktu lalu.
"Penerapan Perpres Nomor 14 pun ditempuh di mana masyarakat penerima bantuan akan ditunda pemberian bantuannya apabila belum vaksin. Juga beberapa kali diadakan vaksinasi massal berhadiah oleh pemerintah daerah, Polres Wajo, Kodim 1406 Wajo, dan didukung pihak lainnya," kata Armin.
Armin juga mengaku sangat terbantu dengan tim penginput data vaksinasi dari perangkat daerah yang dipusatkan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang membantu percepatan menginput data vaksinasi ke aplikasi P-Care.
Armin pun bersyukur karena upaya semua pihak tidak sia-sia dengan berhasil melewati target vaksinasi. "Terima kasih atas kerja kerasnya semua," ucapnya. (red,hms).
Post a Comment