Di Era Bupati Wajo Amran Mahmud, Calodo-Lapaukke Bukan Lagi Jalur Ekstrem,Mulus Dibeton
Ruas jalan Calodo-Lapaukke sebelum dibeton, sekarang sudah mulus
Mediapertiwi,co,id.-Pembangunan beberapa ruas jalan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah dan hampir selesai pengerjaannya pada pengujung 2021 ini. Masyarakat pun antusias karena ada di antaranya yang bahkan baru tersentuh perbaikan setelah puluhan tahun.
Salah satunya peningkatan ruas jalan beton yang hampir rampung pelaksanaannya adalah ruas Calodo-Lapaukke, Kecamatan Pammana, dengan volume total 1.260 meter x 4,5 meter untuk dua segmen. Adapun nilai kontraknya Rp6,29 miliar.
Data terakhir yang dihimpun, progresnya sudah mencapai 97,92 persen. Atas pengerjaan jalan ini, Kepala Desa Lapaukke, Rosnawati, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi tinggi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, khususnya kepada Bupati dan Wakil Bupati, Amran Mahmud-Amran.
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Lapaukke menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Wajo atas pelaksanaan peningkatan ruas jalan Callodo-Lapaukke menjadi beton," kata Rosnawati, Senin (6/12/2021).
Rosnawati mengungkapkan, ruas ini sudah puluhan tahun tidak tersentuh. Kondisinya pun dahulu sangat meprihatinkan dan ekstrem untuk dilalui. Bahkan beberapa pengendara, khususnya roda dua, sering mengalami kecelakaan.
"Alhamdulillah sekarang sudah sangat representatif dan nyaman dilewati untuk mobilisasi dari dan ke Desa Lapaukke. Apalagi Desa Lapaukke memiliki potensi produksi hasil pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Ini bisa menaikkan harga jual hasil produksi masyarakat kita," bebernya.
Rosnawati menambahkan, berkat upaya Pemkab Wajo, pada 2019 lalu pihaknya mendapatkan bantuan peningkatan ruas jalan beton untuk ruas Bila-Nyelle sepanjang 6,7 kilometer sehingga untuk mengakses Kabupaten Soppeng via Callodo-Lapaukke-Soppeng pun sudah sangat nyaman dilewati.
"Kita berharap agar ruas lainnya di Kecamatan Pammana, khususnya di Desa Lapaukke, untuk bisa dilakukan peningkatan ruas, minimal dilakukan pemeliharaan seperti ruas Lapaukke-Maroanging," harapnya.
Masyarakat pun menyambut antusias dengan selesainya perbaikan jalan di daerahnya. Salah satu akun media sosial Facebook menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Wajo. Bahkan, si pemilik akun menyertakan video yang berisi kondisi jalan sebelum dan sesudah dilakukan peningkatan ruas.
Sebelum perbaikan, khususnya saat musim hujan, jalanan seperti kubangan dan sangat membahayakan pengendara. Namun, kini kondisinya sudah mulus nyaman dilalui pengendara.
"Terima kasih pemerintah Wajo, semoga jalanan daerah lain bisa diperbaiki. Desa Wecudai, Lapaukke, sudah tidak ekstrem lagi. Alhamdulillah," tulis akun Facebook, Andi Bayu Pratama.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, Andi Pameneri, menyampaikan bahwa lanjutan peningkatan jalan beton ruas Calodo-Lapaukke sudah pada tahap penyelesaian.
"Data terakhir dari progres pelaksanaannya sudah 97,92 persen. Untuk tahun ini, ruas Lapaukke-Maroanging juga sementara kita lakukan pemeliharaan agar bisa sedikit melancarkan mobilisasi masyarakat," ucapnya.
Pameneri melanjutkan, memang komitmen Bupati dan Wakil Bupati untuk terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur dengan dana yang tersedia di tengah refocusing untuk penanganan COVID-19.
"Bapak Bupati bersama anggota DPRD Wajo juga terus berupaya mengusulkan dan memperjuangkan di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah provinsi agar jalan nasional dan jalan provinsi di Kabupaten Wajo juga mendapatkan perhatian khusus," tuturnya.
Sekadar informasi, Bupati dan Wakil Bupati Wajo punya program unggulan 1.000 Kilometer Jalan Mantap yang masuk dalam 25 program kerja nyata sejak memimpin Bumi Lamaddukelleng pada 2019 lalu. Masuk ke dalam program ini adalah pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan, peningkatan, dan preservasi/pemeliharaan ruas jalan. (red,h).
Post a Comment