Proyek Beton Lalliseng-Pattirolokka, Menuai Sorotan.
Mediapertiwi,co.(wajo-sulsel)-Proyek pekerjaan lanjutan peningkatan jalan beton yang terletak di ruas Lalliseng-Pattirolokka Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, menuai sorotan.
Pasalnya, proyek yang menelan anggaran Rp.4.429.954.000,- yang bersumber dari dana APBD tahun 2021, dikerjakan oleh CV.CIPTA INDAH, kualitas pekerjaannya sangat di ragukan.
Betapa tidak, menurut salah satu aktifis pemerhati di Kabupaten Wajo, NR Syam, mengatakan bahwa, soal pekerjaan tersebut ia mengamati pada titik awal pekerjaan berada di STA .1+950 sampai dengan STA.2+548, dalam pemantauannya kondisi faktual ruas jalan tersebut sudah pernah ada lapisan aspal sebelumnya dalam artian jalan tersebut sudah memiliki beberapa lapisan yaitu Lapisan Pondasi Bawah (LPB) dan Lapisan Pondasi Atas (LPA).
Dilain sisi, NR Syam yang juga di kenal memiliki pengalaman teknik yang tak dapat diragukan lagi, berharap semoga dalam pekerjaan awal proyek tersebut memiliki rekaman dalam pelaksanaan Mutual Check (MC.0), serta sebelum dilakukan pekerjaan Lapisan Beton sedapat mungkin ada pemeriksaan Sand cone test yang terekam dalam dokumen data yang dapat dipertanggung jawabkan, apabilah suatu saat lapisan beton terjadi patahan tidak lagi menjadi alasan bahwa lapisan di bawahnya terjadi kesalahan.
Sementara hasil pantauannya di lokasi pekerjaan tersebut, lanjut NR Syam menjelaskan, bahwa ia tidak pernah menjumpai baik Pengawas Lapangan dari Konsultan maupun pengawas dari Dinas PU, sehingga berdampak rendahnya mutu pekerjaan dalam hal ini dapat dibuktikan pada suatu item pekerjaan yaitu pekerjaan pasangan pondasi talud kiri dan kanan yang sangat diragukan mutu campurannya, hanya disentuh dengan tangan campuran perekatnya berguguran, sehingga dapat diragukan pada saat pemadatan lapisan dengan menggunakan motor roller fibro talud tersebut akan mengalami keretakan, sehingga hal ini dapat diragukan pada pihak pelaksana akan melakukan pemadatan disekitar talud.
"Yang jelas pekerjaan jalan beton tersebut kualitasnya sangat di ragukan, "tegas NR Syam, yang akrab di sapa Bang Ucok, saat di temui media ini di Kantor DPR Kabupaten Wajo, Rabu, (27/10/2021).
Sementara, NR Syam juga berharap semoga kontraktor yang mengerjakan proyek di Kabupaten Wajo tidak terlibat dalam kasus yang menimpah Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah.
Hingga berita ini naik tayang, Tenri Akko, ST, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan proyek tersebut, yang hendak di konfirmasi di kantornya belum dapat di temui. Menurut salah satu staf Dinas PUPR Wajo, mengatakan yang bersangkutan jarang masuk kantor. Sementara nomor ponselnya saat dihubungi tak kunjung aktif. (Tim).
Post a Comment