INSTRUKSI BUPATI WAJO,KADIS PUPR TANPA MENUNGGU LAMA BERKORDINASI DENGAN BBWS-PJ LAKUKAN PENANGANGANAN NORMLISASI SUNGAI PASCA BANJIR BANDANG MENERJANG PEMUKIMAN DI KEC.TANASITOLO
Mediapertiwi, co. Sengkang--Instruksi Bupati Wajo Amran Mahmud tanpa menunggu lama setelah beliau turun meninjau lokasi banjir di desa InalipuE dan sekaligus menyerahkan bantuan guna meringankan beban warga yang terkena musibah banjir bandang diakibatkan meluapnya Sungai Lajokka, yang terjadi pekan lalu
Bupati Wajo yang didampingi beberapa stakeholder menjelaskan bahwa banjir bandang ini terjadi akibat daya tampung aliran sungai Lajokka tidak mampu lagi di, ini diakibatkan beberapa factor termasuk terjadinya pendangkalan akibat sedimen, dan memang sungai lajokka sudah perlu penanganan Normalisasi Sungai, untuk itu pihaknya sudah menugaskan Kepala Dinas PUPR untuk menangani secepatnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, “Untuk penanganan darurat, kami perintahkan kepada Dinas PUPR untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang. Alhamdulillah kami sudah mendapat laporan bahwa tim dari BBWS berikut peralatan pendukung telah tiba di lokasi. Insyaallah akan segera melakukan tindakan normalisasi,” terang Amran Mahmud.
Masayarakat Desa InalipuE khususnya dusun bacu-bacuE yang padat dengan perumahan penduduk tidak lagi merasa dihantui adanya banjir susulan , berkat dari kesigapan seluruh stakeholder teknis yang terkait, setelah menerima instruksii Bupati Wajo, Amran Mahmud, saat penyerahan bantuan kepada korban banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wajo Andi Pameneri, ia pun segera berkoordinasi Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBWS-PJ) untuk melakukan tindakan teknis yaitu normalisasi aliran sungai yang sekaligus membentuk tanggul pada bagian timur sungai yang melintasi di empat desa Kecamatan Tanasitolo
Sebelumnya kami hubungi Kadis PUPR Andi Pameneri melalui telepon selulernya, menjelaskan bahwa dirinya telah menugaskan stafnya yang membidangi Sungai, Danau, Waduk, dan Pantai Dinas PUPR Wajo, Andi Usri, untuk memulai kegiatan di lokasi hari ini, Sabtu (2/7/2021) hingga 10 hari ke depan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang ( BBWS-PJ) melakukan upaya normalisasi aliran Sungai Lajokka.
Lebih Lanjut Kadis PUPR Kab.Wajo menjelaskan bahwa keadaan ini merupakan Keadaan Kahar (Force Majeure) yang bersifat kemanusiaan tak dapat dibiarkan berlangsung lama dialami oleh masyarakat dihantui adanya banjir susulan yang tak dapat diprediksi, bisa saja terjadi pada malam hari yang dapat meminta korban, kasiham kan masyarakat kata Kadis PUPR. Dengan rasa prihatin yang tinggi beliau intens menugaskan beberapa personilnya untuk memperhatikan kegiatan fisik di lokasi
Menutup perbincangan kami dengan Kadis PUPR pihaknya telah siap siaga memperhatikan cuaca termasuk kesiapan personilnya dan berharap semogah banjir bandang tidak terulang lagi. (Red,MNS)
Post a Comment