BENCANA BANJIR MELANDA BEBERAPA WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN WAJO MERUSAK BEBERAPA PEMUKIMAN WARGA.
.PEDOMAN MEDIAPERTIWI.CO. Sengkang. Hujan deras yang terjadi sejak hari sabtu tanggal 26 juni 2021 dini hari tanpa henti selama dua hari ini, membuat beberapa sungai terjadi luapan air atau terjadi banjir bandang sejumlah desa yang dilalui sungai, selain merusak beberapa rumah penduduk juga merusak beberapa hektar lahan persawahan dan beberapa hektar perkebunan masyarakat
Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Tanasitolo dari luapan Sungai Lajokka yang melewati beberapa desa yang terkena banjir bandang, diantaranya desa Tonra LipuE, desa InalipuE, desa MannagaE, desa Lowa, panjang sungai yang berada di wilayah Kecamatan Tanasitolo lebih kurang 3 kilometer yang hulunya sungai tersebut berada di wilayah kecamatan Majauleng
Hari minggu tanggal 27 Juni 2021 dari Lembaga pemerhati BPKP kabupaten Wajo bidang Litbang bersama dengan Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari praksi Gerindra yang diwakili H.Mustafa dan beberapa media lainnya langsung mengunjungi lokasi yang paling parah dilanda banjir bandang yaitu desa InalipuE dusun Bacu-bacuE, dalam kunjungan Anggota DPRD Kab.Wajo H.Mustafa menyerahkan bantuan berupa bahan makanan guna membantu masyarakat yang terkena bencana banjir bandang yang diterima oleh Kepala Desa InalipuE Muh.Yunus, disaksikan oleh warganya
Dari data yang dihimpun ke empat desa di Kecamatan Tanasitolo korban dampak banjir bandang tersebut antara lain 40 kk dan 123 jiwa, serta 7 rumah yang mengalami rusak berat, 11 rumah rusak ringan, dan 1 kantor desa
Dalam kunjungannya H.Mustafa di lokasi bencana ia menyempatkan berdialog langsung kepada masyarakat, bahwa kalau dirinya merasa sangat prihatin atas musibah yang melanda daerahnya, yang secara tanggung jawab moril yang merupakan salahsatu Daerah pemilihan beliau, lanjut ia menyampaikan kepada kepala desa untuk rumah warga yang rusak, kiranya dimasukkan dalam program Bedah Rumah, dan dalam dialognya sesekali H.Mustafa bertanya kepada NR Syam dari bidang Litbang L-BPKP yang akrab disapa Bang Ucok ‘
Melihat kondisi lokasi butuh perhatian serius dari Pemerintah daerah untuk pembenahan secara teknis guna meminimalkan dampak yang ditibulkan banjir bandang yang setiap saat mengancam warga yaitu perlu adanya Normalisasi Sungai dan Pembuatan Tanggul yang dapat menahan volume air dari hulu’
Melanjutkan kunjugannya pada desa yang berada di muara sungai Lajokka yaitu desa Lowa, ia menyaksikan hamparan air sambil mengela nafas panjang rasa prihatin yang tinggi bahwa masyarakat tidak dapat lagi mengerjakan kebun mereka, dan berharap semogah keadaan ini cepat berlalu. (TIM)
Post a Comment