Program BSPS,Di Duga Ada Oknum Tertentu Yang Manfaatkan Untuk Meraup Keuntungan Besar.
Mediapertiwi,co.Wajo-Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) reguler dan DAK senilai Rp 17.500.000,- di kelurahan Bulu Pabbulu, kecamatan tempe, kabupaten wajo, dikeluhkan salah satu warga Penerima Bantuan (PB).
Salah seorang warga Penerima Bantuan (PB) atas nama Jufri kepada awak media mengeluhkan bahwa kayu yang diberikan leveransir tidak sesuai dengan spesifikasi dan kuat dugaan kayunya di campur dengan jenis lain tentu ini sudah lepas dari pengawasan Tenaga Pasilitator Lapangan.
"Saya sangat kecewa, karena anggaran sebesar Rp 17.500.000,- tersebut sama sekali tidak disentuh, begitupun dengan pembelian kayu tidak melibatkan kami selaku penerima bantuan, dan terkesan tidak transparan," keluhnya
Dia juga menambahkan, lanjut Jufri kayunya kelihatan banyak yang rapuh tidak sesuai spesifikasi, ironisnya lagi yang tadinya diharapkan anggaran sebesar itu cukup, ternyata kami harus mengeluarkan uang menambah kekurangan bahan kayu,
Sementara,ketua LSM Kibar Andi Baso Mengatakan,leveransir tidak boleh sembarang kayu yang di berikan ke penerima bantuan,harusnya kayu yang berkelas,kalau ini betul kami siap mendampingi masyarakat penerima bantuan mengadukan ke DPR jangan sampai ada oknum tertentu yang memanfaatkan untuk meraup keuntungan besar,
"Padahal pemerintah sudah mentransfer anggaran itu lansung ke rekning masing-masing penerima bantuan,agar mereka bisa langsung membelanjakan, bahan apa yang di perlukan untuk perbaikan rumahnya.
Sementara menurut penjelasan Sarwan, ST, bahwa program BSPS tersebut harus transparan, baik dari segi Anggarannya, dana bantuan itu langsung masuk ke rekening penerima bantuan (PB) begitu pula dengan leparansir harus ditentukan oleh penerima bantuan.
Tidak itu saja, dirinya melanjutkan terkait Tenaga Pasilitator Lapangan hanya sebagai pendamping guna menghindari adanya gejolak dan tudingan bahwa ada permainan untuk meraup keuntungan pada program BSPS, pungkasnya(red,a)
Post a Comment