11 Kecamatan Dilanda Banjir,Pemkab Wajo Tetapkan Status Tanggap Darurat.
Foto,Bupati Wajo Dr,H.Amran Mahmud dan Wakil Bupati Amran.SE,saat jumpa Pers |
Penetapan status tanggap darurat itu di mulai tgl 7 Juni sampai 20 juni
Hal itu disampaikan Bupati Pada saat jumpa pers di ruang kantor Bupati 8-juni-2020
Tujuan penetapan tanggap darurat itu mengutamakan penyelamatan terlebih dahulu pasca bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Dan untuk tidak menimbulkan kerawanan pangan,kami fokuskan pada penyaluran sembako dan obat-obatan.
Pada kesempatan itu, Sekda Wajo, H. Amiruddin yang bertugas sebagai moderator juga menyampaikan terkait kondisi di Kabupaten Wajo.
"Saat ini Wajo masih dilanda Covid-19 dan juga bertambah lagi dilanda banjir, dan tentu pemerintah Kabupaten Wajo tidak akan tinggal diam," ucapnya
Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud, di hadapan para wartawan mengatakan, kalau Kabupaten Wajo, mulai 19 Mei 2020, dan 6 Juni 2020, telah mendapat luapan air yang sudah menjadi rutin di wilayah pesisir Danau Tempe.
"Banjir di Kabupaten Wajo telah melanda 8 kecamatan, yaitu, Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Sabbangparu, Belawa, Majauleng, Sajoanging, Takkalalla, Kecamatan Bola. Kemudian pada tanggal 06 Juni 2020,
Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud, di hadapan para wartawan mengatakan, kalau Kabupaten Wajo, mulai 19 Mei 2020, dan 6 Juni 2020, telah mendapat luapan air yang sudah menjadi rutin di wilayah pesisir Danau Tempe.
"Banjir di Kabupaten Wajo telah melanda 8 kecamatan, yaitu, Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Sabbangparu, Belawa, Majauleng, Sajoanging, Takkalalla, Kecamatan Bola. Kemudian pada tanggal 06 Juni 2020,
Telah terjadi lagi banjir di dua kecamatan, yaitu, Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera.. Jadi dari 14 kecamatan, sudah 11 yang terdampak banjir,"kata H. Amran Mahmud
Dari 19 Mei 2020, dari 8 Kecamatan yang terdampak banjir, ada 6063 KK yang tergenang air, kemudian pada, 6 juni 2020, di Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera, berangkali yang menjadi perhatian kita, ada 5529 KK,
Jadi total sekarang yang tedampak banjir, sebanyak 11. 592 KK, dan kerugian masih sementara proses assesment, kerugian harta benda, termasuk empang, tambak, sawah dan fasilitas umum seperti kantor dan sekolah, tempat ibadah.
"Setelah melihat musibah yang melanda Kabupaten Wajo, apa lagi ada korban jiwa, nelayan tenggelam di laut Siwa, yang sementara masih proses pencarian, dari tiga korban, anak berhasil menyelamatkan diri, dua masih pencarian.
"Setelah melihat musibah yang melanda Kabupaten Wajo, apa lagi ada korban jiwa, nelayan tenggelam di laut Siwa, yang sementara masih proses pencarian, dari tiga korban, anak berhasil menyelamatkan diri, dua masih pencarian.
Maka Pemerintah Kabupaten Wajo menyatakan status keadaan darurat bencana dalam masa tanggap darurat bencana mulai tanggal 7 Juni 2020 sampi 20 Juni 2020," terangnya
Sementara Wakil Bupati, H. Amran SE, mengatakan kalau Kabupaten Wajo terkena dua bencana, yang petama bencana non alam, yaitu covid-19, dan yang kedua bencana banjir, tentu pemerintah harus hadir perihal apa yang dialami masyarakat,
Sementara Wakil Bupati, H. Amran SE, mengatakan kalau Kabupaten Wajo terkena dua bencana, yang petama bencana non alam, yaitu covid-19, dan yang kedua bencana banjir, tentu pemerintah harus hadir perihal apa yang dialami masyarakat,
Dengan mengendalikan , melayani, menyiapkan apa yang dialami masyarakat Kabupaten Wajo, terutama bantuan yang terkena musibah, dan yang tidak kala pentingnya mengamankan masyarakat yang terdampak, tuturnya.(red,m)?
Post a Comment