Mediapertiwi.co-Jakarta - Hadirnya masa pandemi penyebaran virus COVID-19 saat ini, jelas memberikan dampak negatif pada perekonomian Indonesia secara global yang bahkan berdampak pada banyaknya penggiat bisnis, termasuk sektor industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama dengan Shopee menjalin kerjasama lanjutan yang khusus dihadirkan untuk membantu para UMKM terdampak COVID-19 dimulai dari 7 Kabupaten di Indonesia dan secara bertahap meluas ke Kabupaten lainnya.
Perekonomian Indonesia yang goyah semasa pandemi ini, berimbas pada berbagai sektor UMKM di Indonesia. Seiring dengan tumbuh dan kembangnya teknologi saat ini, selain
perlunya siasat dan strategi untuk tetap bisa melanjutkan bisnis, pentingnya adaptasi melalui pendekatan literasi digital juga harus dilakukan oleh para pelaku UMKM terdampak COVID-19 guna membantu keberlangsungan usahanya.
Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Samsul Widodo mengatakan, dalam masa pandemi penyebaran virus COVID-19
yang juga bersamaan dengan bulan suci Ramadan saat ini, penting untuk bisa turut andil dalam memberikan dampak positif terhadap sesama, terutama kepada para pelaku UMKM yang berjuang selama masa pandemi ini.
"Kami mengapresiasi berbagai dukungan yang diberikan, termasuk menyambut baik kerjasama jangka panjang yang kami lakukan dengan Shopee untuk para pelaku UMKM terdampak COVID-19 ini. Kami berharap, program kerjasama ini dapat senantiasa menjaga keberlangsungan usaha UMKM di Indonesia,” kata Samsul, Kamis (30/4/2020).
Pendekatan literasi digital yang perlu dimulai, didukung melalui beberapa program hasil kerjasama yang dilakukan oleh Kemendes PDTT dan Shopee dalam mendukung keberlangsungan UMKM dan BUMDes di lebih dari 7 Kabupaten dan kelas gabungan dari perwakilan berbagai Kabupaten lainnya yang membutuhkan di Indonesia.
Adapun beberapa program yang didukung dan diberikan oleh Shopee sebagai berikut:
1. Melancarkan Logistik dalam Situasi PSBB: Dalam upaya mendukung imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah, Shopee membantu para pelaku UMKM untuk dapat meminimalisir jumlah karyawan yang bekerja di toko offline melalui edukasi logistik secara online.
2. Dukungan Modal Kerja dari Shopee: Para pelaku UMKM terdampak COVID-19 diberikan sejumlah modal oleh Shopee melalui program stimulus bantuan 100 Miliar untuk para UMKM binaan Shopee yang terdampak.
3. Dukungan Beroperasi Online di Shopee: Shopee memberikan pelatihan kepada para UMKM binaan di lebih dari 7 Kabupaten Indonesia agar bisa mengadaptasikan dan mengembangkan bisnisnya ke ranah online.
4. Pendekatan Literasi Digital untuk Dongkrak Performa Bisnis dari Shopee: Pelatihan bagi para UMKM terdampak COVID-19 dalam melihat peluang untuk dapat secara efektif meningkatkan performa bisnisnya secara online, yang didukung oleh aplikasi Shopee.
Radityo Triatmojo, Head of Public Policy and Government Relations, Shopee menyampaikan, sudah menjadi tanggung jawab Shopee untuk andil dalam membantu pihak-pihak terdampak COVID-19, khususnya UMKM binaan kami di Indonesia.
"Melalui kerjasama yang dijalin dengan Kemendes PDTT ini, kami berharap dapat senantiasa menciptakan dampak positif untuk keberlangsungan para UMKM Indonesia melalui program-program pelatihan online yang diberikan di lebih dari 7 Kabupaten Indonesia,” kata Radityo.
“Dukungan yang kami berikan diinisiasi sebagai bentuk upaya Shopee dalam tidak hanya mendukung UMKM, tetapi juga pertumbuhan ekonomi Indonesia secara perlahan, terbukti dari program stimulus ekonomi sebesar 100 Miliar yang kami berikan untuk pelaku UMKM terdampak COVID-19 yang salah satunya diimplementasikan di program jalinan kerjasama dengan Kemendes ini.” tambah Radityo Triatmojo.
Pembekalan edukasi melalui sesi pelatihan untuk UMKM terdampak ini diberikan oleh Shopee kepada lebih dari 7 Kabupaten di Indonesia yang diinisiasi sebagai daerah dengan potensi pasar dan UMKM yang mumpuni dalam menjalankan bisnis secara online dengan Shopee, dimulai dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Bangkalan, Sampang, Pandeglang, Banyuwangi, dan Lebak.
Para UMKM terdampak di 7 Kabupaten tersebut akan mendapatkan sesi khusus dengan tim internal Shopee untuk membahas dan merealisasikan keempat lingkup program tersebut di atas secara online, yang juga diinisiasi sebagai bagian dari penyaluran dana stimulus ekonomi 100 Miliar Shopee kepada UMKM terdampak di Indonesia.
Alur Pelatihan Kerjasama Kemendes PDTT dan Shopee (Contoh Kabupaten, Situbondo):
1. Pembentukan tim lokal dan dukungan dari pemerintah daerah melalui Kemendes PDTT.
2. Koordinasi dan pemasaran kepada UMKM Situbondo, didukung oleh pelatihan dan bantuan pembukaan toko oleh Shopee.
3. Promosi bisnis UMKM yang didukung oleh Kemendes PDTT secara offline, dengan implementasi program pelatihan yang diberikan oleh Shopee dalam penjualan produk UMKM di toko online.
4. Pemberian stimulus dalam bentuk voucher promosi dari kampanye di aplikasi Shopee.
Teks : Firman/Humas Kemendes PDTT
Post a Comment