Mendorong APBD 2020 Pro Rakyat
Mendorong APBD 2020 Pro Rakyat
Media Pertiwi Online,Mengacu pada peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan Keuangan daerah dan Peraturan Kementerian Dalam Negeri tentang Pedoman penyusunan APBD yang diterbitkan setiap tahun, Ada 3 Fungsi APBD, Pertama Fungsi alokasi. Anggaran merupakan instrumen Pemerintah untuk menyusun barang dan jasa publik guna memenuhi kebutuhan masyarakat, Kedua, Fungsi distribusi anggaran merupakan instrumen untuk daya dan pemanfaatannya kepada publik secara adil dan merata guna mengatasi kesenjangan sosial antara kota dan desa, miskin dan kaya, serta kelompok, Ketiga, Fungsi stabilitas Pemerintahan agregat dan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Harapan anggota Legislatif Kabupaten Pasangkayu dari daerah pemilihan satu (Dapil) 1 dari Partai Amanat Nasional sekaligus Ketua Komisi II Muslihat Kamaluddin, S. Sos., M. Ap. kepada Asisten I Pemerintahan dan Krsejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Pasangkayu H. Abdul Wahid, S. Sos., MM. di sela - sela Reses awal tahun 2020 DPRD kabupaten Pasangkayu di Aula kantor Camat Tikke Raya (20/1) yang dihadiri delapan anggota DPRD kabupaten Pasangkayu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Tikke Raya Musmuliadi, S. Sos., Kepala Kantor Urusan Agama, para kepala desa, Babinkamtibmas, Babinsa, anggota BPD, kepala dusun, dan Tokoh masyarakat.
Ada tiga harapan yang disampaikan kepada Asisten I untuk masyarakat, Pertama, APBD tahun 2020 di kabupaten Pasangkayu lebih pro rakyat dalam peningkatan kesejahteraan., Kedua, Pemerataan pembangunan karena banyak masyarat yang century kepada desa lainnya mungkin dengan adanya pemerataan bisa mengurangi keluhan mereka, harapan ketiga, adalah Peningkatan pelayanan masyarakat. Ungkap Icha.
Muslihat juga bagaimana ekonomi kerakyatan bisa ditingkatkan dengan sharing anggaran antar Pemerintah Desa dan Pemerintah kabupaten sehingga dalam hal penyusunan program yang sifatnya ekonomi kreatif tumpang tindih ada program unggulan pemerintah yang begitu menarik yang ada di Dinas Koperindag, contohnya kegiatan OVOE ( One Village One Entrepreneur) 1 desa 1 pengusaha, disini masing - masing desa bisa berkreasi untuk menonjolkan hasil UKM yang ada di desanya, tentu dengan pengelolaan yang baik sehingga program tersebut memiliki output yang sesuai dengan target pencapaiannya. Jelas Politisi PAN Dapil 1 Kecamatan Pasangkayu, Pedongga, dan Kecamatan Tikke Raya. (adding).
Post a Comment